40 hari kerja, Arema FC resmi menutup tragedi Kanjuruhan di crisis center
Tim Arema FC berdoa di Gerbang 13 Kanjuruhan. Foto: Ian Setiawan / INDOSPORT.
INDOSPORT.COM – Klub Liga 1 Indonesia 2022-2023 Arema FC secara resmi menutup Crisis Center sebagai pusat pelaporan korban yang terkena dampak tragedi Kanjuruhan pada Rabu (22/11/09).
Crisis Center di wilayah Kota Malang sebelumnya telah melayani berbagai pengaduan, pendataan dan penyaluran bantuan klub kepada para korban selama 40 hari.
Arema FC juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu misi Crisis Center dalam penanganan korban tragedi Kanjuruhan.
Ratusan korban telah tercatat, baik tewas maupun luka-luka. Di bawah ini adalah distribusi bantuan yang diberikan oleh klub, yang diberikan sesuai rencana.
Crisis Center telah bekerja membantu penanganan korban meninggal, menderita luka berat dan luka ringan selama 40 hari kerja, kata Tatang Dwi Arifianto, Kamis (22/10/22).
Selama itu, Arema FC berhasil menutupi bantuan untuk seluruh korban tewas yang berjumlah 135 orang dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.
Tahap 1 berupa kompensasi dari presiden Arema FC yang mengundurkan diri, Gilang Widya Pramana, melalui dana CSR perusahaannya.
Kompensasi tahap 2 untuk korban meninggal berasal dari anggaran klub. Pada fase 3, Arema FC juga membagikan fee dari televisi sebagai pemegang hak siar Liga 1.
Tak hanya itu, penyaluran bantuan dari Arema FC juga mencakup korban luka yang masih membutuhkan perawatan intensif untuk pemulihan.
Secara total, bantuan diberikan kepada 187 korban. Rinciannya 24 korban mengalami luka berat dan 163 luka ringan.
Source: news.google.com