5 klub sepak bola asal Blitar, salah satu yang tertua di Indonesia
Blitar (beritajatim.com) – Blitar lebih dikenal masyarakat luas sebagai salah satu kawasan sejarah Indonesia, makam presiden pertama Ir Soekarno dan rumah masa kecil Bung Karno membuat kota ini dikenal sebagai kota sejarah.
Namun selain itu, ternyata Blitar juga memiliki sejarah sepakbola yang panjang bahkan sebelum Bung Karno memproklamirkan kemerdekaan.
Hal itu dibuktikan dengan adanya klub sepak bola bernama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSBI) Blitar. PSBI tercatat telah berdiri sejak tahun 1928, jauh sebelum kemerdekaan diproklamasikan oleh Bung Karno pada tahun 1945.
Kini, pasca reformasi, klub-klub sepak bola Blitar terus bertambah jumlahnya dan banyak prestasi yang telah ditorehkan di kancah sepak bola tanah air. Berikut adalah beberapa klub sepak bola yang lahir di Blitar:
1.PSBI
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSBI) Blitar adalah salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia. PSBI tercatat lahir pada tahun 1928. Hal ini pula yang membuat klub berjuluk Singo Lodro ini tidak kalah dengan klub-klub tua lainnya di Indonesia seperti PSM Makassar kelahiran 1915, Persis Solo kelahiran 1923, Persipura Jayapura kelahiran 1925.
Namun sayangnya hasil PSBI Blitar tidak sehebat klub tertua di Indonesia tersebut. sejak lahir PSBI Blitar lebih banyak menghabiskan waktu di kasta kedua Liga Indonesia.
Meski banyak menghabiskan waktu di kasta kedua Liga Indonesia, daya tarik klub berjuluk Singo Lodro itu tak pernah surut. PSBI memiliki dua basis pendukung setia yang mendukung tim Singo Lodro saat bertanding di dua grup utama, yakni Blitzman dan Freedom Gate.
Sejarah PSBI yang panjang dan basis suporter yang relatif besar membuat klub yang bermarkas di Stadion Supriyadi Kota Blitar itu menjadi surga bagi pemain asing dengan nama besar seperti George Christian Lenglolo dan Ngelbert Romanic Asse Etoga.
Sejumlah pemain lokal ternama turut memperkuat tim berjuluk singo lodro itu, salah satunya Purwanto, mantan rekanan Bambang Pamungkas di Persija Jakarta.
PSBI merupakan klub sepak bola pertama Purwanto Suwondo yang kini menjadi manajer klub berjuluk Singo Lodro tersebut.
Namun, sangat disayangkan Purwanto gagal mengantarkan PSBI ke kasta tertinggi Liga Indonesia. Bahkan kini PSBI Blitar harus menghadapi kerasnya liga amatir, yakni liga 3.
2. PSBK
Persatuan Sepak Bola Kota Blitar atau PSBK merupakan kebanggaan warga Kota Blitar. PSBK yang berdiri sejak 2006 sebenarnya adalah saudara tiri dari PSBI Blitar. Klub yang dikenal dengan nama Laskar Peta ini juga memiliki rivalitas yang cukup tinggi dengan PSBI. pertemuan kedua klub selalu datang dengan tempo tinggi dan panas.
PSBK bermarkas di stadion Supriyadi kota Blitar, sama seperti Inter Milan dan AC Milan, PSBI dan PSBK juga berbagi satu kandang untuk memainkan seluruh pertandingannya.
Hasil terbaik PSBK Blitar adalah finis di kompetisi liga kedua Indonesia pada 2017, meski pada tahun itu pula Laskar Peta terdegradasi ke liga ketiga.
Sementara di Liga 2 tahun 2017 lalu, Laskar Peta satu grup dengan sejumlah klub kuat dan ternama di Indonesia, mulai dari PSMP Mojokerto, Putra Kalteng hingga klub yang berambisi promosi ke liga satu, Persik Kediri.
Persaingan ketat di babak penyisihan grup membuat PSBK tertahan di peringkat 5 di atas Perssu Real dan Persida Sidoarjo. Hingga kini, klub berjuluk Laskar Peta itu masih berjuang keluar dari Liga 3 dan gagal kembali ke Liga 2 bahkan Liga 1.
Pemain Blitar United yang meraih 3 gelar juara nasional
3.Blitar United
Blitar United adalah klub sepak bola yang lahir dari tanah Bung Karno, tepatnya pada tahun 2012. Klub berjuluk Kucing Hitam ini bermarkas di Stadion Supriya di kota Blitar. The Black Cats mengawali karir dari tiga liga regional Jawa Timur hingga akhirnya berhasil menembus tiga liga nasional.
Tepatnya pada tahun 2017, Blitar United berhasil keluar sebagai juara Liga 3 nasional dengan mengalahkan Persik Kendal dengan skor 2-1 di Stadion Bumi Kartini Jepara. kucing hitam juga berhak mendapatkan tiket promosi ke liga 2 dimana pada saat yang sama tim PSBK Blitar secara de facto turun kasta.
Di partai final, Blitar United tampil lebih unggul dibuktikan dengan penguasaan bola dan masing-masing 2 gol dicetak oleh Guntur Agung Ramadhan pada menit ke-28 dan Diego Damara Putra pada menit ke-73. Satu-satunya gol yang dicetak Persik Kendal dicetak oleh kapten Muhammad Alaik Sobrina pada menit ke-35.
Di tengah semua kesuksesan tersebut, tiba-tiba Blitar United dijual ke PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Persib Bandung ingin menggunakan Blitar United sebagai klub untuk mengasah skill para pemain mudanya.
Sejak saat itu, Blitar United berpindah basis dari Stadion Supriyadi, Kota Blitar, ke Bandung. Suporter Kucing Hitam juga kecewa dengan penjualan saham dari Blitar United ke PT Persib Bandung Bermartabat, padahal mereka hanya suporter, keputusan tetap ada di tangan manajemen.
4. Blitar Poetra FC
Blitar Poetra Fc sebenarnya adalah klub sepak bola asal kabupaten Blitar yang sudah berdiri sejak lama yaitu sejak tahun 1971, namun tim berjuluk Lembu Suro ini sempat vakum dan baru diresmikan pada tahun 2017. Klub yang bermarkas di Stadion Gelora Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar mengawali perjuangannya dari Liga Regional 3 Jawa Timur.
Klub Blitar Poetra merupakan salah satu klub kebanggaan masyarakat kabupaten Blitar khususnya bagian utara. Hingga kini klub berjuluk lembu suro itu masih berkutat di liga regional 3 jawa timur.
Kini klub yang berdomisili di Stadion Gelora Penataran ini diincar oleh Yudianto, mantan pemain PSBI Blitar yang meraih lisensi C dari AFC pada 2019. Yudianto pun memasang target besar untuk mengantarkan tim asuhan Oxen Suro itu promosi ke Liga 2.
Logo PSBR Blitar
5.PSBR
Persatuan Sepak Bola Blitar Raya merupakan klub sepak bola yang baru dibentuk oleh Pemkot Blitar pada tahun 2022. PSBR muncul karena PSBK Blitar diundang kembali oleh mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar. klub yang bernama PSBR.
PSBR diharapkan mulai melewati kerasnya Liga Regional 3 Jatim. PSBR juga akan menggunakan Stadion Supriyadi sebagai kandang mereka untuk memainkan semua pertandingan Liga Regional 3 Jawa Timur.
Kini setelah struktur kepelatihan dan pemain sudah terbentuk, PSBR pun mengaku siap jika Liga 3 kembali dicanangkan oleh PSSI. (wi/ger)
Source: news.google.com