500 warga Manggarai berstatus ODHA – Jaringan FloresPos - sepakbola.blog
Persis

500 warga Manggarai berstatus ODHA – Jaringan FloresPos

Penulis : Christo Lawudin / Penerbit : Anton Must

RUTENG, FLORESPOS.netData kasus ODHA di Manggarai tidak diketahui secara pasti karena tidak semua kejadian dilaporkan. Namun, angka terakhir yang tercatat dari tahun 2013 hingga saat ini sangat mencengangkan, mencapai 500 orang yang hidup dengan HIV/AIDS.

Sekretaris Pengurus KPAD Manggarai Kosmas Takung kepada wartawan di Ruteng, Jumat (2/12/2022) tidak mengetahui jumlah pasti ODHA karena tidak semua kasus ditangani di rumah sakit atau yang datang memeriksakan diri di sarana dan fasilitas kesehatan yang ada. . Oleh karena itu, jumlahnya mungkin lebih tinggi dari yang tercatat.

“Data yang kami catat sejak 2013. Jika ditotal hingga 30 September 2022, jumlahnya mencapai 524 orang. Jumlahnya tidak sedikit,” ujarnya.

Data ini disebut pasti mencakup 47 ODHA yang baru diketahui pada tahun 2022. Semua data tersebut diperoleh dari RSU Dr Ben Mboy yang merupakan Pusat Layanan Tes dan HIV/AIDS di Manggarai. Semua data didasarkan pada pemeriksaan sukarela.

Menurutnya, kasus HIV/AIDS yang ada sebenarnya mengajak semua orang untuk mawas diri. Dalam konteks ini, sosialisasi, edukasi dan penyadaran berbagai unsur HIV/AIDS telah dilakukan secara intensif dalam beberapa tahun terakhir. Kegiatan ini sangat penting agar semua orang mengetahui risikonya dan cara pencegahannya.

Di bidang pendidikan, menurut Kosmas Takung, kemarin juga diadakan talk show di radio untuk memperingati Hari AIDS Sedunia. Dalam acara bincang-bincang radio tersebut, KPAD memperkenalkan Wakil Bupati Heri Ngabut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang HIV/AIDS.

KPAD pun, lanjut Kosmas Takung, terus membangun komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan berbagai elemen untuk membangun kesepahaman dalam penanggulangan HIV/AIDS. Kerja sama sangat diperlukan agar semua orang peduli terhadap masalah yang ada.

Purnawirawan mengatakan, pihaknya juga sudah mulai berkomunikasi dengan Keuskupan Ruteng agar komisi terkait bisa ikut serta dalam program penanggulangan HIV/AIDS. Sosialisasi dan edukasi diharapkan tidak hanya tentang KDRT, perlindungan perempuan dan anak, kesehatan reproduksi, juga terkait dengan HIV/AIDS.

Sebelumnya, warga Kota Ruteng, Amir Rudolf, mengatakan HIV/AIDS bukanlah hal baru. Semua orang juga tahu bahwa hingga saat ini belum ada obatnya. Jadi untuk mencegahnya, jangan lakukan hal-hal yang berisiko. Dan, jika Anda hidup dengan HIV, ikuti semua saran dan petunjuk yang diberikan.

“Setiap orang harus bisa melindungi dirinya sendiri agar tidak tertular HIV dan kemudian AIDS. Sudah banyak anjuran untuk pencegahan, sehingga perlu dilakukan,” ujarnya.*

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button