Aksi damai Aremania berujung ricuh
KOMPAS.com – Aksi yang terjadi di jalan pendukung Arema, Aremania, depan kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan Kota Malang pada Minggu sore (29/1/2023), berakhir ricuh.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi Aremania Bersitu 15 Januari 2023.
Aremania masih mengusung agenda yang sama yakni meminta penjelasan dari PT Arema Aremania Bersatu Bersatu Indonesia PT AABBI dan manajemen Arema FC yang terkesan pasif memperjuangkan keadilan bagi 135 korban Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: BERITA FOTO- Untuk pertama kalinya, Aremania mengepung kantor Arema FC
Semula massa yang terdiri dari puluhan Aremaniak berpakaian hitam itu berkumpul di Taman Makam Pahlawan Jln Veteran, sekitar 100 meter dari markas Arema FC.
Kemudian, sekitar pukul 12.20 WIB, massa bergerak. Mereka berjalan dengan membentangkan spanduk berisi kritik dan protes terhadap sikap manajemen Arema FC.
Di depan kantor, Aremania memberikan orasi. Akses jalan ditutup sementara, namun situasinya cukup kondusif. Namun ketegangan mulai memuncak setelah orasi dibacakan.
“Awalnya massa datang dan jalan terus, ketika di depan kantor mereka langsung maju seolah-olah membuat rusuh. Lalu dari belakang mereka langsung menyerang dan melempari batu, batu paving, bom asap dan petasan (pedasan),” ujarnya. kata seorang saksi mata kejadian tersebut kepada Kompas.com.
“Selain itu juga terjadi penyerangan terhadap beberapa Aremania yang sedang bertugas jaga,” imbuhnya.
Kantor satpam, jendela kantor dan fasad official store Arema FC menjadi sasaran amukan massa yang tidak terkendali.
Baca Juga: Kembalinya IB Membuat Arema FC Berani Lebih Terbuka dengan Aremania
Batu yang dilempar juga sampai ke ruang tamu yang biasa digunakan untuk mengadakan rapat atau konferensi.
Setelah puas dengan ledakan emosi, massa mundur secara teratur. Dua rombongan mobil Satpol PP terlihat berjalan di tempat, namun ditinggal setelah situasi kondusif.
Pasca kejadian tersebut, markas Arema FC disterilkan dan dipasang garis polisi di depan.
Dapatkan pembaruan berita terpilih Dan berita terbaru setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, like klik link lalu subscribe. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.
Source: news.google.com