Apakah sulit mempertahankan pola menurunkan berat badan? Cobalah Diet Mediterania
WAKTU CO, Jakarta -Ketika orang ingin menurunkan berat badan, orang sering keberatan ketika diminta untuk mengurangi porsi makanan secara ekstrim. Selain cenderung sulit dilakukan, cara diet seperti itu tidak baik untuk kesehatan. Bagi Anda yang kesulitan menemukan metode diet yang sesuai dengan kebutuhan, mungkin diet mediterania cocok untuk Anda.
Dilaporkan oleh Garis kesehatanDiet mediterania adalah metode penurunan berat badan yang merujuk pada pola makan masyarakat di negara-negara yang berbatasan dengan laut mediterania, antara lain Prancis, Spanyol, Yunani, dan Italia. Orang-orang di negara-negara ini cenderung sangat sehat dan memiliki risiko rendah terhadap banyak penyakit kronis.
Baca: Kiwi Baik untuk Menurunkan Berat Badan dan Hipertensi, Ini Penjelasannya
Meskipun pedoman diet Mediterania tidak pernah diatur secara ketat, diet ini biasanya merekomendasikan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak yang menyehatkan jantung. Sementara itu, makanan olahan, gula tambahan, dan biji-bijian olahan harus dibatasi.
Sejumlah penelitian kini menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah berbagai penyakit, seperti serangan jantung, stroke, diabetes tipe, dan kematian dini. Itu sebabnya diet Mediterania sering direkomendasikan bagi mereka yang ingin tetap bugar dan melindungi diri dari penyakit kronis.
Makanan apa yang dikonsumsi?
1. Sayuran: tomat, brokoli, kubis, bayam, bawang bombay, kembang kol, wortel, kubis Brussel, mentimun, kentang, ubi jalar, lobak
2. Buah-buahan: apel, pisang, jeruk, pir, stroberi, anggur, kurma, buah ara, melon, persik
3. Kacang-kacangan, Biji-bijian, dan Selai Kacang: Almond, kenari, kacang macadamia, hazelnut, kacang mete, biji bunga matahari, biji labu, selai almond, selai kacang
4. Legum: buncis, kacang polong, lentil, buncis, kacang tanah, buncis
5. Biji-bijian utuh: oat, beras merah, gandum hitam, jelai, jagung, soba, roti gandum, dan pasta
6. Ikan dan makanan laut: salmon, sarden, trout, tuna, mackerel, udang, tiram, kerang, kepiting, remis
7. Unggas: ayam, bebek, kalkun
8. Telur : Telur ayam, puyuh dan bebek
9. Produk susu: keju, yogurt, susu
10. Bumbu dan rempah-rempah: bawang putih, kemangi, mint, rosemary, sage, pala, kayu manis, lada
11. Lemak Sehat: Minyak zaitun extra virgin, zaitun, alpukat, dan minyak alpukat
Makanan apa saja yang dilarang?
1. Gula Tambahan: Gula tambahan ditemukan di banyak makanan, tetapi sangat tinggi soda, permen, es krim, gula meja, sirup, dan makanan yang dipanggang.
2. Biji-bijian olahan: Roti putih, pasta, keripik tortilla, keripik, kerupuk
3. Lemak trans: Terdapat pada margarin, gorengan, dan makanan olahan lainnya
4. Minyak olahan: minyak kedelai, minyak canola, minyak biji kapas, minyak biji anggur
5. Daging Olahan: Sosis olahan, hot dog, daging deli, dendeng
6. Makanan Olahan: Makanan cepat saji, junk food, microwave popcorn, granola bar
HAN REVANDA PUTRA
Baca juga: Tips Mencapai Target Berat Badan Ideal 2023, Lakukan Secara Bertahap
Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terkini dan berita pilihan di channel Telegram “tempo.co Pembaruan”. Klik tongkat.
Source: news.google.com