Arema kalah dalam 3 pertandingan berturut-turut, Javier Roca masih beruntung
Setelah Arema kalah tiga kali berturut-turut di Liga 1 2022-2023, banyak yang bertanya-tanya tentang nasib Javier Roca sebagai pelatih kepala. Pelatih asal Chile itu ternyata masih beruntung meski memiliki catatan buruk.
Tentunya Aremania mengingat klausul khusus yang ditawarkan manajemen Arema saat mendatangkan Roca pertama kali pada September lalu. Klausul dalam kontrak mengharuskan Roca hengkang tanpa pesangon ketika mendapatkan hasil buruk dalam tiga pertandingan berturut-turut.
Beruntung bagi Roca, presiden Klub Gilang Pramana melalui Manajer Tim Ali Rifki yang mengusulkan klausul ‘gila’ kini tak lagi ada di Arema. Di sinilah terjadi kebingungan.
Jika kontrak Roca saat itu sudah diteken dengan manajemen klub Arema, maka lepasnya Gilang dan Ali tak serta merta membatalkan klausul tersebut. Namun, jika kontraknya bersifat personal, bisa jadi karir Roca akan aman di tim ini.
Arema Kalah 3 Laga Berturut-Turut, Nasib Javier Roca Aman
Jauh sebelum Arema menelan kekalahan ketiga beruntun melawan PSIS Semarang 0-1, manajer baru Arema, Wiebie Andriyas sempat menyinggung ketentuan tersebut. Menurutnya, klausul ini sudah tidak berlaku lagi.
Wiebie secara tegas menyatakan bahwa klausul tersebut telah direvisi dalam kontrak antara manajemen baru dengan Roca. Jadi apapun hasilnya, manajer 45 tahun itu tetap akan diberikan kesempatan hingga kontraknya habis.
Namun, apa pun masih bisa terjadi di tengah jalan. Artinya, Roca tidak bisa tersenyum penuh jika tidak bisa mengatur tim ini untuk mencapai hasil yang sudah dicanangkan manajemen Arema.
Source: news.google.com