Basuki berbagi pengalaman menghadapi bencana air di hadapan delegasi G20
GIACARTA, KOMPAS.com – Kementerian PUPR bersama Group of Experts and High Level Leaders (HELP) dan United Nations Department of Economic and Social Affairs (UNDESA) mengadakan Conference of Experts and High Level Leaders on Water and Disasters (HELP).
Topik yang diangkat adalah “Membangun kembali yang lebih kuat dari dampak COVID-19, perubahan iklim dan aksi bencana menuju masyarakat yang berkualitas“.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (11/10/2022) di Hotel Conrad, Bali ini merupakan salah satu rangkaian acara khusus G20. Sebagai bagian dari KTT G20 yang diadakan di Bali pada 15-16 November 2022.
Konferensi ini diselenggarakan untuk membahas strategi dan kebijakan para pemimpin dan delegasi G20 dari berbagai negara dalam upaya pemulihan ekonomi secara cepat dan efektif dari berbagai dampak pandemi COVID-19.
Kemudian yang terkait dengan perubahan iklim, penanggulangan bencana dan upaya membangun dunia yang berkelanjutan, tangguh dan inklusif.
“BANTUAN acara khusus G20 membuka peluang untuk dialog politik kolektif. Hal ini sekaligus mendorong aksi nyata untuk mengatasi persoalan air dan bencana,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers.
Baca juga: Tanggap Ancaman Bencana Air, Kementerian PUPR Amandemen 30 Bendungan
Sebagai hasil dari acara khusus G20 AID, dibuat rekomendasi tentang isu air dan bencana dalam bentuk pesan AID kepada Presiden Joko Widodo dan para pemimpin negara-negara anggota G20.
Rumusan ini merupakan seruan kepada negara-negara di dunia untuk menyadari urgensi penyelesaian masalah air dalam kehidupan dan untuk mempersiapkan rencana aksi yang lebih kuat terhadap risiko bencana yang semakin meningkat.
Basuki juga berbagi pengalaman Indonesia dalam penanggulangan bencana di Indonesia.
Selain pembangunan infrastruktur, pihaknya juga menjalin kerja sama di semua sektor dengan pemangku kepentingan strategis.
Source: news.google.com