Bernardo Tavares menyebut Sistem Gelembung sebagai kerugian bagi klub, para penggemar kehilangan sumber pendapatan mereka
TRIBUN-SULBAR.COM – Pelatih PSM Bernardo Tavares menganggap sistem gelembung buruk bagi timnya.
Dikutip Tribun Timur, Jumat (2/12/2022), Bernardo Tavares mengungkapkan PSM memiliki rekam jejak yang baik dalam melakoni Liga 1 musim 2022/2023 dengan sistem home and away.
Apalagi saat bermain di rumah. PSM selalu berhasil meraih kemenangan dari lawan-lawannya.
Dari total lima laga yang dimainkan PSM, empat di antaranya berhasil membawa pulang tiga poin.
Sedangkan sisanya berakhir imbang.
Tiga poin penuh yang berhasil dicuri PSM selama laga kandang adalah melawan Bali United, Arema FC, Persib Bandung, dan Persebaya. Hanya Persija Jakarta yang berhasil mencuri poin.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan suasana stadion BJ Habibie dipenuhi suporter Juku Eja. Bernardo Tavares menolak jika Liga 1 2022/2023 digelar tanpa penonton. (Tribune-Timur.com)
Baca Juga: Delapan Pemain PSM Pulih, Bernardo Tavares Masih Ragu, Kenapa!
Baca Juga: PT LIB Bakal Gelar Liga 1 Lagi, Bernardo Tavares: Langsung Besok!
“Kurasa ini bukan keuntungan bagi kita.”
“Kita lihat rekam jejak kita bermain di Parepare (Stadion BJ Habibie),” kata Bernardo Tavares.
“Kami mendapat tiga poin di setiap pertandingan kecuali seri,” jelasnya.
Tak hanya itu, antusiasme para suporter tidak akan terlihat ketika pertandingan Liga 1 2022/2023 berlanjut dengan sistem bubble.
Pasalnya, setiap PSM menggelar laga kandang, 15.000-18.000 suporter mendukungnya.
Fans bernyanyi dan melakukan koreografi untuk mendukung para pemain selama pertandingan.
“Tentu harus kita waspadai, lingkungan, atmosfir, atmosfir di stadion BJ Habibie Parepare tidak akan ditemukan dimanapun. Hanya di Parepare. Jadi ini bukan keuntungan bagi kita,” terangnya.
Lebih buruk lagi, sistem bubble akan merugikan keuangan klub.
Liga 1 musim 2022/2023 dengan sistem bubble akan berdampak pada pembayaran gaji pemain, staff, ofisial dan biaya operasional tim.
“Ayo mainkan gelembung yang akan berdampak pada kekuatan finansial, pendapatan.”
“Jelas ini akan berbeda ketika kami bermain di kandang kami sendiri,” ujarnya.
“Ini berdampak pada apa yang dapat kami gunakan untuk membayar pemain, staf, operasi, dan lainnya,” katanya.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)
Source: news.google.com