Bos PSM meminta tim untuk fokus pada Persebaya setelah dirusak oleh wasit dalam pertandingan memancing - sepakbola.blog
Persebaya

Bos PSM meminta tim untuk fokus pada Persebaya setelah dirusak oleh wasit dalam pertandingan memancing

Makassar

PSM Makassar langsung mengalihkan fokus ke Persebaya Surabaya di laga pekan kesembilan Liga 1 2022/2023. Dirut PSM Munafri Arifuddin meminta tim melupakan hasil pertandingan melawan Persik Kediri.

Pada laga sebelumnya melawan Persik, PSM sangat menderita akibat keputusan kontroversial wasit. Alhasil, Juku Eja hanya mampu mencuri satu poin di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (2/9) lalu.

“Untuk mendapatkan 3 poin di sana (Kediri) sebenarnya terbuka. Poin penuh bisa membawa kami tinggi atau bertahan di posisi aman di klasemen,” kata Munafri Arifuddin. detikSulselSabtu (9/3/2022).

Pria yang akrab disapa Appi itu mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut. Namun, dia meminta tim tidak ikut campur dalam situasi tersebut.

“Kami berharap bisa kembali memaksimalkan pertandingan yang akan kembali digelar. Yang paling dekat adalah melawan Persebaya,” jelasnya.

PSM akan menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sabtu (9/10/2022). Memulai mulai pukul 21:00.

Appi ingin pertandingan ini menjadi wajib untuk meraih 3 poin. Meski tidak akan diperkuat oleh Wiljan Pluim yang mendapat sanksi akumulasi kartu merah.

“Kami kehilangan kapten kami (Wiljan Pluim) di pertandingan berikutnya. Tapi kami harus bangkit dan menang lagi,” jelasnya.

Pelatih PSM mengatakan pertandingan melawan Peach ditakdirkan untuk berakhir imbang

Pelatih Bernardo Tavares menduga hasil imbang antara PSM Makassar dan Persik Kediri sudah diatur wasit sebelum pertandingan. Ia menilai ada sejumlah keputusan wasit yang membuat laga sulit diakhiri dengan hasil imbang.

“Jadi menurut saya pertandingan ini seharusnya sudah tahu hasilnya imbang. Seri,” kata Bernardo, Jumat (2/9).

Pelatih berlisensi UEFA Pro ini merasa bahwa beberapa pemain Peach yang jatuh membuang banyak waktu di menit reguler. Wasit seharusnya mempertimbangkan ini untuk memberi lebih banyak waktu.

“Para pemain mereka (Persik) jatuh, yang membuang-buang waktu di menit normal. Dan yang terjadi di akhir pertandingan tinggal 2 menit lagi,” kesalnya.

menilai kepemimpinan wasit Zetman Pangaribuan tidak menerapkan standar yang sama. Sebaliknya, terapkan standar ganda yang berbeda dari satu tim ke tim lainnya.

“Maksud saya wasit harus menerapkan aturan yang sama. Bukan standar ganda. Standar yang berbeda dari tim lain,” keluhnya.

Tonton video “PSM Makassar Bicara di Podcast Detik Launching detikSulsel”
[Gambas:Video 20detik]
(ata / hmw)

Source: www.detik.com

Related Articles

Back to top button