Dengan menggunakan biogas, ibu-ibu dari Boyolali ini senang bisa menghemat elpiji | Boyolali - sepakbola.blog
Persik

Dengan menggunakan biogas, ibu-ibu dari Boyolali ini senang bisa menghemat elpiji | Boyolali

Ibu-ibu di Boyolali ini berhasil menghemat pengeluaran keluarga untuk membeli gas LPG setelah menggunakan biogas. Inilah ceritanya. Melalui detik_jateng

Seorang warga Dukuh Padokan, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali bercerita tentang penghematan pengeluaran rumah tangga dengan membeli gas elpiji setelah menggunakan biogas.

Boyolali-Sejumlah ibu mengangkut ban dengan truk besar dari Kandang Sapi Komunal Kelompok Tani Cengkir Gading di Boyolali. Ban-ban berisi biogas dibawa pulang untuk dimasak. Dengan menggunakan energi baru terbarukan ini, warga Dukuh Padokan, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali ini mengaku bisa menghemat pengeluaran keluarganya untuk membeli gas elpiji.

“Enak (ada biogas), kita bisa berhemat. Kalau gas (LPG) sedikit, kita jangan bingung. Ada gas atau tidak, yang penting masih ada sapi di kandang, kita bisa isi BBM disana, 24 jam,” kata Dwi Setyaningsih, warga Dukuh Padokan RT 03/RW 04, Selasa (11/8/2022).

Baca lebih banyak:
detik.com”

KTT ASEAN Berlangsung Tanpa Myanmar – ANTARA News

ANTARA – Indonesia dan negara-negara undangan menghadiri pertemuan tingkat tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN Summit 2022 di Phnom Penh, Kamboja … Selengkapnya >>

Demi menghidupi keluarga, ibu-ibu Pilangkenceng rela menjadi buruh bangunanPerjuangan ibu rumah tangga untuk keluarga tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan, mereka rela melakukan pekerjaan fisik yang biasa dilakukan laki-laki. Untuk mencari nafkah, mereka juga layak disebut pahlawan keluarga.

BERITA TERBARU: Ibu-ibu Bengkulu dirampok menggunakan senjata api setelah menarik uang dari ATM – Tribunbengkulu.comPolisi saat ini sedang menyelidiki pelaku percobaan perampokan senjata api di kawasan Jalan S Parman.

Judul artikelGELORA.CO – Dewi Persik lagi-lagi dimaki para ibu-ibu, makin merajalela dan ditanggapi dalam video live. Pada mulanya ibu-ibu adalah anggota…

Virus! Tak terima aliran listrik padam, seorang ibu di Magelang mengancam petugas PLN dengan menggunakan kapakViral di media sosial Instagram memperlihatkan saat seorang ibu marah dan mengancam agen PLN yang memutus aliran listrik di rumahnya menggunakan kapak.

Sanksi Guru Tampar Siswa di Boyolali Belum Pasti, Bupati: Tunggu EvaluasiHukuman atas kasus guru menampar siswa SMPN 1 Sawit Boyolali pada Selasa (1/11/2022) belum pasti.

Perempuan Pakai Biogas (Foto: Jarmaji/detikJateng) Boyolali – Sejumlah ibu-ibu membawa ban truk besar dari komplek Kelompok Tani Cengkir Gading ke Boyolali. Yuliawati salah satunya, kronologi kejadian bermula saat korban menarik uang tunai di ATM BRI kawasan Jalan S Parman pada 6 November 2022 sekitar pukul 12 siang. Panas lagi, video Ibu Hina Dewi Persik Ungkit yang memberikan siaran langsung , apakah polisi akan melapor lagi? Gelora Rata Gelora.

Ban-ban berisi biogas dibawa pulang untuk dimasak. Dengan energi baru terbarukan ini, warga Dusun Padokan, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali ini mengaku bisa menghemat pengeluaran keluarganya untuk membeli gas elpiji. Wanita berusia 42 tahun itu tidak pernah mempermasalahkan pekerjaan berat dan berat ini. “Enak (dengan biogas), kita bisa hemat. Namun, saat menunggu kedatangan tukang ojek online yang dipesannya, tiba-tiba dari arah Simpang Skip, dua orang pengendara sepeda motor menghampiri korban. ) stoknya kurang, jangan bingung. ”Senang bisa cepat selesai,” ujarnya Kamis (11/10) saat ditemui di proyek gedung kantor desa setempat. kalau kandangnya masih ada sapinya, kita bisa bawa gas ke sana, 24 jam sehari,” ujarnya. kata Dwi Setyaningsih, warga Dukuh Padokan RT 03/RW 04, Selasa (11/8/2022). Kini bukan lagi kompetisi 100 juta yang digelar penyanyi asal Jember ini.

Keberadaan biogas dari lumbung kota milik Kelompok Tani Cengkir Gading memberikan manfaat baik bagi anggota maupun warga. Dia selalu baik ketika ada proyek pembangunan fisik di desanya. Baca Juga: Kesal dengan Bau Mulut, Pria Bengkulu Menganiaya Istri Siri Hingga Dijebloskan ke Penjara Karena Memar Menyusul Jeritan Korban, Kedua Pelaku Segera Kembali Naik Sepeda dan Melarikan Diri. Di kandang, digunakan untuk sapi dan kambing. Sebagian lahan yang tersisa juga digunakan untuk pertanian. Apalagi sekarang biaya hidup semakin tinggi. Dwi Setyaningsih mengaku dengan menggunakan biogas ini bisa menghemat Rp. 70 ribu menjadi Rp. 80 ribu per bulan. Penghematan itu didapat dari belanja gas elpiji.. Demikian video ibu-ibu yang berpapasan dengan Dewi Persik yang awalnya memuji DP hingga emosi mengatakan DP masih menyewa rumah di Jakarta.

“Bagi kami, biasanya seminggu satu silinder (gas elpiji). Sebulan berarti kami (membutuhkan) sampai 4 pipa. Tapi karena ada biogas, sekarang tinggal satu sampai satu setengah”, ujarnya. dijelaskan. “Karena tabungan bisa digunakan untuk menabung, ada tambahan sedikit juga untuk masa depan anak-anak, dibandingkan kemarin kita hanya membeli bensin” tambahnya. Saat ini lebih sering menggunakan biogas untuk memasak sehari-hari. Wanita itu juga mengungkapkan bahwa stylist DP adalah temannya dari sekolah dan memberikan informasi kepada sosojnya Dewi yang memiliki kepribadian yang baik.

Sekitar 4 bulan telah berlalu menggunakan biogas. Caranya, masukkan biogas dari kandang ke dalam ban truk, lalu bawa pulang. Untuk memasak, kompor gas dihubungkan dengan ban melalui selang. Sama seperti menggunakan gas LPG. Ia juga menunjukkan saat ia memasak dengan menggunakan biogas. “Kalau kamu punya banyak uang, kalau kamu kaya, tunjukkan berapa harga pesawatnya.

Tidak ada bau biogas saat Dwi menyalakan kompor. Menurut dia, biogas dari ban di truk tersebut bisa digunakan hingga dua hari. Setelah selesai, ban akan dibawa kembali ke kandang untuk diisi biogas. Anggota Kelompok Tani Cengkir Gading, Wahid Iksani Putra mengatakan, Kelompok Tani ini berdiri sejak 2018. Berdasarkan kajian kelompok tersebut, maka untuk memperkuat perekonomian, para anggota membentuk Kelompok Tani dengan usaha peternakan sapi dan kambing.

Menempati lahan yang luas, kandang bersama dibangun. Sisa lahan digunakan untuk pakan ternak dan pertanian untuk sejumlah produk tanaman. “Kandang ini berkapasitas 24 ekor sapi, saat ini diisi 14 ekor sapi. Kemudian di kandang kambing ada 30 ekor kambing,” kata Wahid. Sebelumnya, kotoran sapi dan kambing hanya digunakan sebagai pupuk.

Namun, sejak sekitar setahun lalu, biogas sudah dibangun. Kelompoknya mendapat bantuan dari PT. Pertamina Patra Niaga melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kotoran sapi dan domba disatukan dan dimasukkan ke dalam digester. Digester merupakan tangki untuk mengolah gas yang diperoleh dari kotoran sapi.

“Kami sedang membangun 8 meter kubik biogas. Kecil, tetapi yang kami tingkatkan adalah tangki limbah (limbah atau buih biogas), sekitar 20 kaki kubik. Bahkan dengan 14 ekor sapi sekarang, seminggu sekali harus menguras tangki pupuk (slurry)” jelasnya. Biogas saat ini digunakan untuk memasak di dalam kandang. Selain itu, anggota dan masyarakat umum yang membutuhkan juga dibawa pulang untuk memasak di rumah.

Biogas telah mampu mengurangi penggunaan gas elpiji di lingkungan kelompok tani dan sebagian masyarakat sekitar. “Kita setiap delapan (35 hari) itu main besar. Untuk jemaah yang dihadiri sekitar 500 – 700 orang. Dulu, sebelum ada biogas, kita masak, habis untuk konsumsi belajar, habis. dari 8 sampai 10 pipa Tapi setelah ada biogas, kita tidak lagi menggunakan tabung (gas elpiji) untuk memasak bersama.

Kalau pakai elpiji itu maksimal 2 atau 3 silinder. Bisa hemat untuk acara akting akbar,” jelas Wahid bagaimana cara menghemat penggunaan biogas. Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…

Halaman .

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button
//