Dengan mengikuti dialog nasional PKS Bali, Ketua PPAD Bali Kolonel (purnawirawan) Herimi berharap para pemimpin PKS memiliki kualitas macan. - sepakbola.blog
PSIS

Dengan mengikuti dialog nasional PKS Bali, Ketua PPAD Bali Kolonel (purnawirawan) Herimi berharap para pemimpin PKS memiliki kualitas macan.

DENPASAUPDATE.COM – Dialog nasional presiden PKS dengan tokoh agama dan masyarakat Bali mendapat apresiasi dan dukungan dari purnawirawan TNI.

Hal itu dibuktikan dengan hadirnya Kolonel (purnawirawan) Herimi Suro Sugiarto, Presiden Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PPAD) Provinsi Bali beserta beberapa anggota PPAD diantaranya (purnawirawan) Letkol Achmad Buchori, Letkol (purnawirawan) I Putu Sada Arsana, Letkol (pensiunan) I Ketut Sarjana, Peltu (pensiunan) H. Abdurrahman pada Dialog Nasional DPW PKS Bali pada Minggu 28 Agustus 2022.

Tak heran, karena salah satu majelis ahli DPP PKS, Kolonel (purnawirawan) Subagio Alex Santoso, berjauhan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam acara Dialog Nasional.

Baca juga: Temui Tokoh Agama dan Masyarakat, Presiden PKS Ahmad Syaikhu: Bali Barometer Indonesia

Usai dialog, Kolonel (pensiunan) Herimi Suro Sugiarto menyampaikan rasa hormat dan dukungan penuh atas dialog nasional presiden PKS dengan tokoh agama dan masyarakat Bali.

“Kami bersyukur, kami mendukung penuh Program Dialog Nasional DPW PKS Bali, karena hanya melalui politik nasional persatuan dan keadilan sosial akan tercapai,” kata Herimi.

Baca juga: Tautan Live Streaming ONLINE Persis Solo Vs PSIS Jawa Tengah Derby Jawa Tengah Pekan Delapan Liga 1

Lebih lanjut ia menyatakan bahwa nilai-nilai politik nasional terdiri dari 4 unsur yang melekat pada diri manusia dan terangkum sebagai senyawa dalam politik nasional, yaitu Pancasila dan UUD 1945.

“Nilai-nilai politik nasional adalah manusia sebagai unsur politik, manusia sebagai unsur budaya, manusia sebagai unsur ekonomi dan manusia sebagai unsur sosial, sehingga keempat unsur tersebut merupakan senyawa intrinsik yang ada pada diri manusia yang mereka simpulkan. berpolitik nasional yaitu Pancasila dan UUD 1945,” jelas Herimi.

Source: denpasarupdate.pikiran-rakyat.com

Related Articles

Back to top button