Dikalahkan Dewa United, Persita Tangerang Gagal Atasi PSIS Semarang, Alfredo Vera: Entah Kenapa
Suara Denpasar – Persita Tangerang gagal menyalip PSIS Semarang di klasemen Liga 1 2022/2023 setelah kalah dari Dewa United dengan skor tipis 3-2.
Kekalahan di laga ke-20 yang berlangsung di Indomilk Arena, Minggu (22/1/2023) sore itu, kembali membuat Persita Tangerang tak bisa meraih poin penuh dalam lima laga terakhirnya.
Pelatih Alfredo Vera terus memuji timnya yang menawarkan banyak peluang di babak pertama dan bahkan berhasil menang.
Meski tampil ciamik di babak kedua, Cisadane Warriors harus mengakui keunggulan lawan atas pemain asingnya.
Baca Juga: Gelar Konser, Mama Corla Terlalu Antusias hingga Antingnya Terjebak!
“Kami bermain bagus di babak pertama, memiliki banyak peluang dan bahkan unggul. Tapi kami tidak bisa mempertahankan keunggulan sampai babak pertama.
“Mereka melakukan tembakan dan mencetak gol,” kata pelatih Argentina itu dalam konferensi pers pasca pertandingan, seperti dikutip situs resmi klub.
Vera sepertinya tidak mengerti mengapa hal itu bisa terjadi ketika timnya memiliki banyak peluang tetapi tidak bisa mengubahnya menjadi gol.
“Saya tidak mengerti mengapa itu terjadi, kami memiliki banyak peluang tetapi kami tidak bisa mencetak gol. Dan akhirnya di babak kedua mereka berhasil menembak dua kali dan semuanya mencetak gol.
“Kami mencapai tetapi kami tidak berhasil. Menurut saya, tim memberikan segalanya, para pemain bekerja keras,” lanjut Vera.
Baca Juga: Berlatar Profesi, KIB Dinilai Lebih Solid Jika Erick Thohir Jadi Calon Wakil Presiden
Kekalahan ini membuat Persita masih tertahan di tengah klasemen, tepatnya di peringkat 10 klasemen dengan raihan 25 poin dari 19 pertandingan.
Cisadane Warrior hanya terpaut satu poin dari PSIS Semarang yang berada di peringkat 7 klasemen.
Namun, Vera tetap optimistis timnya bisa melaju ke tujuh besar berdasarkan target yang ditetapkan manajemen di awal musim.
“Sampai masih ada peluang yang bisa terjadi, karena jika saya lihat kami hanya terpaut satu sampai tiga poin untuk masuk tujuh besar.
“Masalahnya kami kehilangan banyak poin, membuat kami juga turun,” tambah Vera.
Fergonzi dan rekan satu timnya tampil cukup baik di awal musim. Namun perlahan mulai kalah ketika kejuaraan harus ditunda selama dua bulan.
Vera tak memungkiri hal itu dengan terus berusaha meningkatkan performa timnya di paruh kedua musim ini.
“Ya, sebelum berhenti di kompetisi, kami bermain bagus dan kami stabil dan kami bisa menang banyak.
“Setelah kompetisi dimulai kembali, kami jadi sulit untuk menang, saya juga terus mencari solusi, tim-tim terus bermain hampir sama,” ujar pelatih berusia 50 tahun itu. (*/Dinda)
Memuat…
Source: news.google.com