JawaPos.com-PT Liga Indonesia Baru (LIB) hari ini akan menemui pemilik klub Liga 2 di Hotel Sultan, Jakarta.
Pertemuan itu akan membahas nasib persaingan setelah pemerintah melalui Menpora Zainudin Alami turun tangan mencari jalan keluar.
Chief Executive PT LIB Ferry Paulus mengungkapkan, operator kompetisi sangat berharap Liga 2 tetap berlanjut. Menurut pengusaha asal Manado, Sulut ini, jika Liga 2 tidak bisa dilanjutkan, akan berdampak buruk bagi bisnis perseroan.
“Kalau benar-benar berhenti, valuasi PT LIB akan turun. Kami akan semakin sulit menjual musim depan. Karena (Liga 1, Red.) Tidak ada degradasi,” kata mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta itu. Jawa pos melalui SMS tadi malam.
Ferry belum menjelaskan apa yang akan dilakukan PT LIB untuk mewujudkan keinginan itu. Ini akan dibahas pada pertemuan hari ini. “Rapat dilakukan pada pukul 15.00 WIB,” jelasnya.
Direktur Utama PSIM Jogjakarta Bima Sinung Widagdo berharap pertemuan hari ini bisa memberikan keputusan akhir. Jika Liga 2 berlanjut, Bima berharap PT LIB bisa segera menjelaskan teknisnya.
“Kalaupun dilanjutkan, harus jelas formatnya seperti apa. Bagaimana jadwal dan waktunya? Apa hak klub,” kata Bima melalui SMS.
Namun, jika Liga 2 dilanjutkan, Bima berharap klub diberi waktu untuk mematangkan persiapan. “Mungkin akan memakan waktu setidaknya tiga minggu. Harus ada waktu yang cukup untuk bersiap kembali.”
COO Kota Bekasi FC Wafa Amri berharap pertemuan hari ini menghasilkan keputusan yang membahagiakan. Yaitu, Liga 2 telah dilanjutkan. Wafa memastikan timnya siap untuk Liga 2 dilanjutkan.
“Sekarang tim siap bertanding. Karena sampai saat ini kami masih melakukan latihan rutin,” kata Wafa kepada Jawa Pos.
Ketua Umum Perserang Serang Babay Karnawi dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan LIB sore ini. Disinggung soal harapan Perserang, Babay memilih mengikuti arus. “Kami hanya mengikuti yang terbaik,” kata Babay melalui pesan singkat.
“Kami lebih suka mendengar apa yang dikatakan PT LIB,” kata Ersal Aburizal, Manajer Persekat Tegal.
Source: www.jawapos.com
