Dominan, tapi kurang efektif | Radar Malang online - sepakbola.blog
PSS

Dominan, tapi kurang efektif | Radar Malang online

SEMARANG – Kekhawatiran pelatih Arema FC Javier Roca menjadi kenyataan. Sehari sebelum laga melawan PSIS Semarang, pemain Cile itu mengatakan timnya harus bisa menjaga konsentrasi selama 90 menit. Begitu dia lengah, bencana bisa menghampiri timnya. Dan kata-kata itu menjadi kenyataan kemarin sore (21/1). PSIS yang menjadi tuan rumah menang dengan skor tipis 1-0. Bagi Arema FC itu merupakan kekalahan ketiga secara beruntun. Dengan kekalahan itu, Singo Edan tertahan di peringkat tujuh klasemen

Mereka masih mengumpulkan 26 poin. Jumlah poin tersebut kini disamai oleh PSIS Semarang. Laga selanjutnya, 26 Januari, Singo Edan akan bertandang ke markas PSS Sleman. Dengan tiga kekalahan beruntun, Renshi Yamaguchi dan lainnya pasti membutuhkan motivasi lebih untuk mengakhiri tren buruk ini. Secara umum, pada laga kemarin sore (21/1), Singo Edan justru berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Hal itu terlihat dari jumlah operan dan penguasaan bola. Sayangnya, mereka malah kalah efektif dari tim berjuluk Mahesa Jenar itu.

Hal itu terlihat dari jumlah tembakan dan jumlah peluang yang diciptakan kedua tim (baca grafik selengkapnya). Malapetaka pun menghampiri Singo Crazy Team di 10 menit terakhir. Baru pada menit ke-81, PSIS mampu membobol gawang Adilson Maringa. Gol tersebut berawal dari kesalahan Rizky Dwi Febrianto yang tak mampu mempertahankan posisinya di sayap kanan. Pemain PSIS Riyan Ardiansyah akhirnya bisa leluasa bergerak. Carlos Fortes yang menguasai bola bisa memberikan umpan dengan mudah. Riyan menerimanya dengan baik.

Sulit bagi Maringa untuk mengantisipasi tendangan rendah darinya. Itu adalah satu-satunya gol yang dicetak dalam pertandingan kemarin sore. Usai pertandingan, Javier Roca mengaku beberapa kesalahan yang dilakukan timnya saat melawan PSIS. Dan kesalahan itu langsung diterjemahkan menjadi gol bagi tim lawan. “Untuk alasan ini kami harus memperbaiki beberapa kesalahan setelah pertandingan ini. Mudah-mudahan bisa mencetak poin di laga selanjutnya,” kata Roca kepada awak media. Kesalahan yang paling terlihat adalah saat Riyan Ardiansyah mencetak gol. Posisinya sendiri saat menerima bola dari lambung Fortes. Riyan dibiarkan tak terlindungi saat mengontrol bola dan langsung digiring ke sisi kanan gawang Arema FC Refleks Maringa kurang cepat memblok tembakan Riyan.

“Kami harus menerima kekalahan ini meski pertandingan sangat menarik. Kekalahan ini adalah tanggung jawab saya,” tambah Roca. Ia mengatakan, timnya harus bisa mengurangi kesalahan di lini pertahanan. Pasalnya, selama 80 menit pertandingan kemarin, pertahanan Bagas Adi Nugroho dkk cukup solid. Roca berharap sebelum lawan PSS Sleman, timnya bisa memperbaiki kesalahan tersebut. “Kami harus melakukan persiapan dalam empat hari melawan PSS Sleman,” lanjut Roca. Sementara itu, gelandang muda Arema FC Arkhan Fikri mengaku timnya kalah telak. “Ini adalah pertandingan yang sulit bagi kami. Karena kami mendominasi di babak pertama.

Namun di babak kedua ia mengalami serangan balik. Mudah-mudahan kami bisa belajar dari kesalahan ini dan lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya. Sementara itu, pelatih PSIS Semarang M. Ridwan mengakui Arema FC jauh lebih unggul dalam penguasaan bola. “Persaingan ketat. Arema adalah tim yang bagus dan menguasai permainan. Namun, mari kita terus menganalisis bagaimana mereka bermain. Alhamdulillah, kami mendapat tiga poin,” ujarnya. Riyan Ardiansyah yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua berhasil membuat perbedaan. Ini menjadi salah satu bukti strategi M. Ridwan yang mampu mengatasi penguasaan bola. penguasaan bola oleh Arema FC.

Kepada awak media, Riyan mengaku senang bisa memenangkan pertandingan melawan Arema. “Ini pertandingan yang sulit, tapi kami terus bekerja keras dan menjalankan instruksi pelatih. Kami bersyukur bisa menang,” ujarnya.(fin/da)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button
//