Duel dengan Ruud Gullit di Stadion Siliwangi - sepakbola.blog
Persib

Duel dengan Ruud Gullit di Stadion Siliwangi

Bandung

Tanggal 11 Juni 1987 tidak akan pernah dilupakan oleh Yudi Guntara. Mantan pemain dan legenda Persib Bandung ini akan selalu mengenang hari itu.

Hari itu, klub yang membuatnya tenar, Persib, melakoni laga persahabatan melawan PSV Eindhoven. Meski Persib kalah 0-6, Yudi Guntara memiliki kenangan indah di laga tersebut.

Yudi, yang saat itu baru berusia 17 tahun, bermain sebagai starter melawan raksasa Belanda. Yudi bercerita pada dirinya sendiri bahwa saat itu ia baru saja lulus SMA di Pusdiklat Ragunan.

“Ya saya waktu itu seperti itu, jadi saya main Persib melawan PSV. Saya baru saja lulus latihan dan latihan. Setelah lulus SMA, saya kembali ke Bandung untuk mencari kuliah di Bandung,” kata Yudi saat dia berbicara dengan detik Jabar baru-baru ini.

“Peralihan dari SMA ke perguruan tinggi memakan waktu lama, sehingga saya dipanggil Persib saat itu untuk memperkuat Persib di beberapa turnamen dan uji coba, termasuk melawan PSV,” lanjutnya.

Kala itu, laga persahabatan antara Persib vs PSV Eindhoven berlangsung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Yudi mengungkapkan PSV telah datang bersama pemain kelas dunia, antara lain Ruud Gullit, Ronald Koeman, dan kapten timnas Belgia Eric Gerets.

Yudi Guntara (menahan bola) bersama tim Persib melawan PSV Eindhoven.Yudi Guntara (dengan bola di tangan) bersama tim Persib melawan PSV Eindhoven. Foto: koleksi Yudi Guntara

Ruud Gullit juga tercatat sebagai pemain termahal di dunia saat itu setelah akhirnya didatangkan oleh raksasa Italia, AC Milan.

“Saat itu PSV dihuni pemain kelas dunia seperti Ruud Gullit, pemain termahal di dunia. Lalu ada Ronald Koeman lalu Eric Gerets, pemain Belgia itu pemain kelas dunia,” ujarnya.

Saat itu, pertandingan melawan PSV Eindhoven digelar pada malam hari di Stadion Siliwangi. Penonton memenuhi seluruh tribun stadion untuk mendukung Persib.

Dilatih Nandar Iskandar dan Indra Thohir, Persib harus mengakui keunggulan PSV dengan skor telak 6-0. Gol PSV dicetak oleh hat-trick Ruud Gullit, Jurie Koolkhof dan E. Vicool.

Yudi menyebut, Persib kalah segalanya dari salah satu klub paling disegani di Eropa era itu. PSV juga bisa membaca pertandingan Persib Bandung dengan mudah.

“Itu adalah malam pertandingan. Kemudian jika saya melihatnya, yang saya dengar adalah Persib kalah. Dia mulai secara fisik, mereka bermain secara teknis dan dalam 10 menit mereka dapat membaca permainan Persib,” katanya.

Melawan PSV, Yudi berposisi sebagai gelandang serang. Ia pun mengaku berkali-kali terlibat duel lapangan bersama Ruud Gullit dan Ronald Koeman. Momen itulah yang membuat Yudi bangga hingga saat ini.

“Saat itu saya bermain sebagai gelandang serang. Saya berduel dengan Ruud Gullit, Ronald Koeman di duel itu. Saat itu saya sangat bangga dipanggil melawan PSV dan kembali bermain sebagai center” kata Yudi.

Sayangnya, pada pertandingan itu Yudi tidak sempat berbicara dengan para pemain dunia yang ada di skuat PSV. Menurutnya, usai pertandingan, para pemain PSV langsung meninggalkan lapangan.

“Tidak ada pertanyaan, setelah bermain selesai,” tutupnya.

HistoriSib adalah kolom khusus untuk detikJabar. Kolom ini mengupas sejarah, data dan fakta tentang Persib.

(bba / bola)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button
//