Eks Presiden PSSI Terus Dorong Liga 1 Segera Dilanjutkan Kampalan.com
JAKARTA-KEMPALAN: Mantan Presiden PSSI 2011-2015 Profesor Djohar Arifin Husin berharap Liga 1 musim 2022-2023 bisa segera dimulai.
Sudah sebulan lebih Liga 1 musim 2022-2023 dihentikan menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan pada awal Oktober lalu.
Sebelumnya, PT LIB selaku operator kompetisi mengungkapkan bahwa Liga 1 bisa dilanjutkan pada akhir November atau awal Desember.
Namun, hingga saat ini PSSI belum bisa memberikan kepastian kelanjutan Liga 1 karena pemerintah belum memberikan izin untuk melanjutkan kompetisi.
Ketidakjelasan nasib kompetisi ini membuat cemas mantan Presiden PSSI periode tiga tahun 2011-2015, Profesor Djohar Arifin.
Arifin mengatakan jika kompetisi tidak segera dilanjutkan, akan semakin banyak pihak yang dirugikan.
Karena itu, mantan Sekjen KONI itu mendorong pihak terkait untuk segera mencari solusi agar Liga 1 bisa dilanjutkan.
BACA JUGA: Mengikuti saran FIFA, PSSI memutuskan gelar KLB pada 16 Februari 2023
“Saya mantan presiden PSSI, tapi saya juga presiden kehormatan PSSI dan saya masih punya andil untuk membantu PSSI.” kata Prof. Djohar Arifin Husin saat berkunjung ke stadion Kapten Dipta bersama delegasi X Komisi DPR RI.
“Kami berharap masalah tersebut segera teratasi dan kompetisi dapat dimulai kembali dengan syarat yang disyaratkan oleh pemerintah. Semua pihak akan dirugikan ketika kompetisi tidak berlangsung,” imbuhnya.
Sebagai mantan presiden PSSI, Arifin mengaku juga ingin memberikan bantuan agar Liga 1 musim 2022-2023 bisa segera dilanjutkan.
Salah satu bantuannya adalah dengan mengundang perwakilan penggemar ke audiensi publik yang diadakan dengan Komisi X di gedung DPR awal pekan lalu.
“Kami telah mendorong dan bertemu dengan perwakilan suporter seperti Persija, Arema, PSIS Semarang, PSM Makassar dan berbagai tim Kalimantan untuk mendengar apa yang diinginkan para suporter di sepak bola Indonesia.” kata Arafin.
“Kami berharap hasil pertemuan juga menjadi dasar untuk kembali dijalankannya kompetisi sepak bola Indonesia.” tutup mantan presiden PSSI itu.
Edwin Fatahuddin
Source: news.google.com