HASIL Diskusi Fans Bali United: Pemain Regional Cadangan Harus Buktikan Kepada Pelatih Teco
HASIL Diskusi Fans Bali United: Pemain Regional Cadangan Harus Buktikan Kepada Pelatih Teco
TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA – Nama bocah Bali dalam beberapa pertandingan menghilang dari kesebelas juara bertahan Bali United di bawah asuhan pelatih Stefano Cugurra
Kursi Made Andhika Wijaya kini perlahan tergeser oleh pemain baru yang direkrut dari Persija Jakarta musim ini, Novri Setiawan.
Novri, yang tampil Spartan di sektor pertahanan yang tepat dan berhasil tampil lebih sering menyerang, mendapat kepercayaan dari pelatih Teco.
Melawan Persebaya, bangku putra di Bali diduduki oleh Made Andhika dan Gede Agus Mahendra.
Sementara Kadek Agung Widnyana masih dalam masa pemulihan cedera lama, Komang Aryaantara sudah dipanggil timnas dan Kadek Dimas serta Komang Tri Arta masih minim menit bermain.
Hilangnya nama putra daerah Bali dari kesebelas pemilik ini menjadi sorotan para penggemar.
Menurut perwakilan suporter Bali United, Ngurah Juli mengatakan bahwa anak-anak Bali harus memiliki rasa “frustasi”, mereka harus mampu menunjukkan dan mendapatkan kepercayaan dari manajer, mereka harus meningkatkan kemampuan mereka untuk bersaing dengan yang lain. pemain.
“Harusnya kompetisi putra lokal di Bali, kemarin sore bukan pelatih Teco yang siap bermain, Bali United tim profesional, misalnya posisi Andika sudah pindah dari Novri, Andika harus bisa menganalisa. apa skill Andika yang kurang itu yang perlu Andika tingkatkan untuk kembali berlatih,” kata Ngurah Juli saat acara observasi bersama Persebaya melawan Bali United di Puri Liang Coffee Denpasar, Jumat, 2 September 2022.
Baca Juga: BERITA BURUK Bali United, Irfan Jaya Bakal Patah Kaki, Berapa Lama Irja Absen?
Suporter lain, Putu Liong, menilai pelatih yang berbeda memiliki karakter yang berbeda, pada 2015 ketika dilatih oleh pelatih Indra Sjafri seorang putra daerah bergabung dengan tim utama, ketika Teco hadir ia memiliki karakter sendiri, dan Teco juga menunjukkan kemungkinannya untuk memberikan Bali United dua piala.
Di sebelah kiri ada anak Sanur, Gede Agus Mahendra yang masih kalah bersaing dengan Ricky Fajrin, ujarnya.
Sementara itu, kata Adi Wijaya, jika Piala Indonesia digelar, pelatih Teco akan wajib memberikan menit bermain bagi pemain yang masih jarang muncul dan bisa menjadi kesempatan bagi putra Bali untuk unjuk gigi.
“Kalau Piala Indonesia benar-benar digelar, saya ingin Teco mencoba Piala Indonesia sebagai ajang di mana pemain lokal bisa memiliki jam terbang,” ujarnya.
Menurut suporter lainnya, Dewa Purnama penting untuk mengasah mentalitas para pemain karena skill dan kualitas saja tidak cukup jika mentalitas belum diasah, dan mental dipoles dengan berjam-jam terbang di lapangan.
“Kemampuan dan kualitas di lapangan sangat terasa dari sisi mental, mentalitas belum disempurnakan, keterampilan bermain yang baik tidak dapat dikembangkan, hanya peluang permainan, kami berharap kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk menjajal anak-anak muda lokal.” , pungkasnya.
Source: bali.tribunnews.com