Jumat, 2 Desember 2022 – 03.12 WIB
bola LANGSUNG – Aremania terus melakukan serangkaian langkah mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan guna mendapatkan keadilan. Mereka yang kecewa dengan sikap pasif manajemen Arema FC memilih unfollow atau unfollow akun Twitter @AremafcOfficial.
Aremania asal Malang Barat yakni Udin mengaku sangat setuju dengan gerakan unfollow ini. Mereka ingin menyadarkan manajemen Arema FC. Bahwa 135 korban meninggal dunia dan 600 lainnya luka-luka membutuhkan keadilan, terutama bantuan hukum.
“Saya setuju sekali dengan gerakan unfollow akun Arema FC. Soalnya sejak tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022 sampai sekarang, pihak manajemen dan pejabat lainnya seolah menutup mata dan menutup telinga dan hati. bahwa sampai saat ini belum ada tindak lanjut, terutama pendampingan hukum untuk mendampingi teman-teman Aremania mengusut tragedi ini,” kata Udin.
Udin mengatakan Aremania masih menuntut keadilan bagi para korban tragedi Kanjuruhan. Dimulai dengan turun ke jalan, berkirim surat ke Presiden RI Joko Widodo. Hingga menempuh jalur hukum dengan mencabut pasal 338 dan 340 KUHP tentang pembunuhan dan pembunuhan berencana.
Demonstrasi Aremania terkait dengan tragedi Kanjuruhan
“Kami mengapresiasi dan mengapresiasi pihak manajemen yang telah membantu memberikan santunan. Yang kami butuhkan bukan itu saja, karena sebesar apapun santunan, tidak akan bisa menghidupkan kembali nyawa 135 saudara Aremania kami yang diambil secara paksa,” ujar Udin.
Di sisi lain, manajemen Arema FC cenderung cuek dengan upaya suporter mencari keadilan. Tim Arema FC bahkan sudah kembali berlatih untuk persiapan lanjutan kompetisi Liga 1. Fans juga mendesak pihak klub untuk ikut mengawasi penyelidikan tragedi Kanjuruhan. Jika tidak, suporter akan memilih acuh tak acuh terhadap Arema FC.
Source: news.google.com
