Keluarga korban tragedi Kanjuruhan mendapatkan bantuan biaya pendidikan - sepakbola.blog
Persebaya

Keluarga korban tragedi Kanjuruhan mendapatkan bantuan biaya pendidikan

Jakarta

Berdoa bersama dan juga memberikan bantuan pendidikan kepada para korban tragedi Kanjuruhan Malang. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk empati terhadap keluarga korban.

“Sebagai pribadi dan atas nama seluruh keluarga besar Rampai Nusantara, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menimpa saudara-saudara Aremania beberapa waktu lalu,” kata Presiden Umum Rampai Nusantara Mardiansyah, Sabtu (11/12/2022).

Ia mengatakan, bantuan pendidikan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian dan empati kepada keluarga besar RN. Meski begitu, ia menegaskan bahwa bantuan yang diberikan tak ternilai harganya atas duka dan kehilangan keluarga.

PENGUMUMAN

Gesek untuk melanjutkan konten

“Hari ini kami menggelar doa bersama dan menyampaikan rasa empati dan duka yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan, serta memberikan bantuan kepada keluarga korban yang ditinggalkan oleh pencari nafkah. Secara nominal memang tidak seberapa, tapi mudah-mudahan bisa. bisa. memberi mereka keringanan,” ujarnya.

Acara doa bersama dan penyerahan bantuan SPP tersebut digelar oleh Dewan Pimpinan Nasional RN di Kota Malang pada Jumat (22/11). Wakil Presiden RN Denny Cagur juga menyampaikan langsung kepada keluarga korban.

Denny Cagur berharap tidak ada lagi kejadian serupa di seluruh pertandingan sepak bola di Indonesia. Ia pun meminta semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pertandingan untuk mengantisipasinya secepat mungkin.

“Olahraga harus menjadi arena hiburan dan kebugaran masyarakat, tidak boleh ada nyawa yang hilang karena peristiwa olahraga, kami mendukung penuh pemangku kepentingan untuk meningkatkan sebaik mungkin agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” katanya.

Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang berlangsung pada Sabtu (1/10) malam. Sebanyak 135 orang tewas dalam kecelakaan itu dan ratusan lainnya luka-luka.

Insiden itu terjadi akibat kisruh yang terjadi usai pertandingan berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya. Penonton memadati saat keluar dari Stadion Kanjuruhan usai dibubarkan aparat.

Penonton memasuki lapangan. Pihak berwenang kemudian bereaksi dengan menembakkan gas air mata untuk mengusir penonton keluar dari stadion.

Ada enam orang yang diduga sebagai tersangka tragedi di stadion Kanjuruhan Malang. Keenam tersangka tersebut adalah Kasat Samapta Polres Malang, AKP Bambang Sidik Achmadi; Brimob Danki Polda Jatim, AKB Hasdarman; Kapolres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto; Presiden Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita; Ketua Panpel Pertandingan Abdul Haris; dan petugas keamanan, Suko Sutrisno.

(jbr/jbr)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button
//