Kim Jeffrey Kurniawan berbagi pengalaman tinggal di Yogyakarta selama dua tahun - sepakbola.blog
PSS

Kim Jeffrey Kurniawan berbagi pengalaman tinggal di Yogyakarta selama dua tahun

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – OF Yogyakarta memiliki pesona yang menarik wisatawan dan pendatang.

Selain terkenal sebagai kota pendidikan dan budaya, DIY sangat terkenal dengan wisata dan kulinernya.

Seperti yang dialami gelandang PSS Sleman Kim Jeffrey Kurniawan.

Mantan pemain Persib Bandung ini telah menjadi bagian dari tim Super Elang Jawa selama dua tahun dan tinggal bersama keluarga kecilnya di Sleman, DIY.

Baca Juga: Pernikahan Kaesang dan Erina Segera Digelar, Ini Kata Ketua RT 03 Purwosari Sleman

Bagi Kim, tinggal di Sleman membuatnya cukup nyaman karena banyak tempat yang bisa ia kunjungi saat berlibur bersama istri dan anak-anaknya.

Seperti restoran dengan konsep outdoor, pantai, air terjun.

“Yogyakarta, khususnya di Sleman banyak tempat untuk keluarga dan anak-anak, jadi tidak bosan kesana kemari. Disini juga banyak tempat baru. Saya sangat menikmati tinggal di rumah yang nyaman, jauh lebih baik. dari ekspektasi saya sebelumnya,” kata Kim, Jumat (11/11/2022).

Seperti diketahui, gelandang berusia 32 tahun kelahiran Mühlacker, Jerman itu didatangkan Java Super Eagle pada musim 2021.

Kedatangannya di PSS Sleman dipengaruhi oleh kakak iparnya, Irfan Bachdim, yang sudah lebih dulu bergabung pada musim sebelumnya.

Kim melanjutkan, jika sebelumnya istrinya, Elisabeth Novia, sempat ragu untuk tinggal di Sleman.

Benar, Pemkab Sleman ingin DIY tidak lebih besar dari bekas kediaman Kim di Malang dan Bandung.

Baca juga: UPDATE COVID-19 Yogyakarta 11 November 2022: 143 kasus baru bertambah, 4 pasien meninggal

Namun, setelah tinggal beberapa minggu, ia mengaku cukup nyaman dengan suasana Sleman.

“Istri saya awalnya mengira Yogyakarta kota kecil, tapi ternyata cukup nyaman tinggal di sini. Benar, banyak hal istimewa di sini. Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi keluarga, budaya unik, asyik kemana-mana” Di sini selalu ada inovasi. Tempat baru, selamat tinggal DIY”, jelas pemain bernomor punggung 23 itu.

Di sisi lain, tidak dapat disangkal bahwa iklim di Yogyakarta lebih hangat daripada di Malang dan Bandung.

“Di sini, meskipun hujan deras, lebih panas dan lebih pengap. Makanya saya lebih suka Bandung dan Malang yang lebih sejuk,” katanya.(tsf)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button
//