LaNyalla ingin industri sepak bola Indonesia mandiri dan berkembang
Jakarta (ANTARA) – Calon Presiden Umum (Ketum) PSSI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sudah mulai menjalin komunikasi dengan pemilik rumor Jawa Timur dan mengatakan jika terpilih, ia ingin industri sepak bola Indonesia tumbuh dan berkembang secara mandiri.
“Saya pastikan industri sepak bola harus tumbuh mandiri dan adil. Tidak boleh ada kartel di sepak bola Indonesia milik rakyat,” kata LaNyalla dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Minggu.
“Saya ingin klub-klub di Indonesia tumbuh, industri (sepak bola) ini tumbuh, bukan klub yang sekarat, mengejar harga pemain. Isinya harus permainan anak negeri kita, anak bangsa kita,” ujarnya menambahkan LaNyalla.
Baca juga: Nyalla Daftar Calon Presiden PSSI Karena Merasa Terlilit Utang
Oleh karena itu, LaNyalla bertekad memberantas mafia sepak bola Indonesia dan ingin membawa Indonesia meraih prestasi yang lebih besar jika terpilih sebagai presiden PSSI pada Kongres Luar Biasa PSSI (KLB) yang akan digelar pada 16 Februari mendatang. Mafia sepak bola menurutnya menjadi penghambat kemajuan sepak bola.
“Yang jelas tidak ada tempat bagi mafia sepak bola, kami akan memberantas semuanya. Saya sudah buktikan itu. Indonesia pemenangnya, industri sepak bola akan tumbuh,” tegasnya.
LaNyalla Mattalitti bukanlah sosok baru di sepakbola Indonesia. Ketua DPD RI menjadi salah satu sosok yang sangat diperhitungkan untuk kembali menduduki kursi PSSI 1 selain Menteri BUMN Erick Thohir, Putra Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djemy Francis.
Baca juga: Nyalla siap bersaing, juga dengan Erick Thohir untuk Ketum PSSI
Pengusaha sekaligus Senator asal Jawa Timur itu pernah menjadi anggota Exco PSSI 2011-2015. Kemudian, ia menjadi Ketua Umum Komite Penyelamat Sepak Bola Seluruh Indonesia (KPSI), di era dualisme PSSI.
Selanjutnya dia menjadi Wakil Presiden PSSI untuk periode tiga tahun 2013-2015. Selama ini, LaNyalla Mattalitti juga menjabat sebagai presiden Tim Nasional Sepak Bola (BTN) Indonesia.
Selama menjabat sebagai presiden BTN sepak bola Indonesia, pria kelahiran Jakarta dan dibesarkan di Surabaya ini sukses mengantarkan timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013 di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri dan kemudian, LaNyalla menjadi presiden umum BTN. PSSI dari 2015 hingga 2016.
Dengan bangkitnya LaNyalla Mattalitti, dipastikan persaingan menuju PSSI akan semakin berat. Mereka akan memperebutkan 87 suara yang terdiri dari 34 asosiasi PSSI (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 tim Liga 2, 16 tim Liga 3, dan tiga asosiasi: futsal, sepak bola putri, dan pelatih sepak bola.
Baca Juga: Dirut PSIS: Erick Thohir dan La Nyalla Mencalonkan ‘Pemilih’ Bikin Bingung
Baca juga: Menpora mengajak siapa saja melamar sebagai Ketum di KLB PSSI
Reporter: Bayu Kuncahyo
Penerbit : Junaydi Suswanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023
Source: news.google.com