INDOSPORT.COM – Pelatih kepala Bali United Stefano Cugurra masih menunggu keputusan resmi terkait laga pekan ke-21 Liga 1 Indonesia 2022-2023 melawan Arema FC, Senin (30/1/23). Desas-desus muncul bahwa pertarungan ini akan diadakan di Stadion Kebogiro, Boyolali.
Arema FC kesulitan mencari basis di babak kedua ini. Setelah mendapat penolakan di Stadion Sultan Agung, Bantul, hal yang sama juga terjadi ketika ingin menggunakan Stadion Jatidiri, Semarang.
Alhasil, laga kandang pekan ke-18 Liga 2022-2023 melawan Borneo FC yang seharusnya berlangsung pada 15 Januari efektif ditunda.
Kini Arema FC dikabarkan akan bermain di Stadion Kebogiro Boyolali. Rumor tersebut berkembang di media sosial menyusul kegiatan latihan tim di Boyolali jelang duel melawan PSIS Semarang, Sabtu (21/1/23).
Arema FC juga masih berada di kawasan Solo Raya pada pekan ini karena akan bertandang ke Stadion Maguwoharjo melawan tuan rumah PSS Sleman, Kamis (26/1/23).
Terkait situasi tersebut, Stefano Cugurra belum mendapatkan informasi resmi apapun. Padahal, jarak dari minggu ke-20 ke minggu ke-21 hanya lima hari.
“Kami belum tahu akan bermain di mana. Ya pasti ada masalah. Belum ada solusi untuk Arema atau bermain di mana,” kata Teco, sapaan akrabnya, Rabu (25/1/23) malam. .
Teco meminta situasi ketidakpastian ini untuk mendapat jawaban secepatnya. Dengan jadwal Liga 1 2022-2023 yang padat, satu hari cukup berarti bagi tim pelatih dan pemain.
Selain itu, Bali United juga harus menjadi pengembara selama putaran kedua Liga 1 2022-2023. Mereka menjamu PSM Makassar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (21/1/23).
Rencananya Bali United akan menjamu Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada laga kandang pekan ke-22.
“Masalah ini tentu mengkhawatirkan tim. Harus beli tiket pesawat, pesan hotel. Sekarang tidak tahu mau kemana,” jelas Teco.
“Terkait jadwal latihan juga harus tahu kalau ada pertandingan atau ditunda agar tidak salah jadwal,” sambung pelatih berlisensi CBF Pro ini.
Source: news.google.com
