Liga 1 seharusnya membawa kebahagiaan, bukan kekerasan
Semarang –
Vandalisme marak terjadi di Liga 1 2022 belakangan ini.Direktur PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyayangkan hal itu bisa terjadi, karena sepak bola seharusnya membawa kebahagiaan.
Masih ramai perbincangan ketika bus Persis Solo yang ditumpangi pemain usai menghadapi Persita Tangerang, Sabtu (28/1/2023) diserang sekelompok pria tak dikenal.
Kaca jendela bus pecah akibat lemparan batu dan salah satu staf tim dilaporkan mengalami luka ringan. Aksi tersebut membuat para pemain marah, sehingga mereka memburu para pelaku dan kembali menyerang.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kedua pelaku penyerangan tersebut akhirnya ditangkap pihak berwajib dan Persis tetap meminta agar kasus ini diusut lebih lanjut. Kejadian ini seperti mengulang kejadian serupa di minggu sebelumnya.
Bus yang ditumpangi Arema FC juga menjadi sasaran kerusuhan oknum suporter setelah kalah 0-2 dari PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo. Suka tidak suka, sepak bola Indonesia kembali dicermati karena belum membaik.
Hal ini jelas menjadi preseden buruk bagi Liga 1 yang saat ini sedang berusaha memperbaiki citranya karena berbagai masalah yang menimpanya. Situasi yang sangat disesalkan PSIS sebagai salah satu peserta Liga 1.
“Saya sebagai CEO PSIS menyayangkan apa yang terjadi akhir-akhir ini. Sepakbola harus membawa kebahagiaan, persaudaraan dan saling menghargai. Segala bentuk kekerasan sebelum, selama dan setelah pertandingan tidak bisa dibenarkan,” kata Yoyok Sukawi dalam rilisnya. ke detik Olahraga.
Yoyok berharap kekerasan di dunia sepak bola segera berakhir agar kompetisi Liga 1 tidak terputus lagi. Pasalnya, Liga 1 sempat terhenti selama dua bulan akibat tragedi Kanjuruhan.
Ia meminta para suporter lebih tertib dan menahan emosi ketika melihat penampilan tim kesayangannya kurang memuaskan.
“Kami dan tentunya seluruh penikmat sepak bola Indonesia berharap kejadian kekerasan dalam sepak bola tidak terulang kembali. Kami datang ke stadion dengan tertib, mendukung dengan tertib dan pulang dengan tertib. Hilangkan kekerasan agar berfungsi Liga 1 tidak terputus. Dan saya juga mendorong pemerintah, PSSI, klub dan suporter untuk duduk bersama mewujudkan sepak bola Indonesia yang bermartabat dan penuh kebahagiaan,” ujar Yoyok.
Simak Video “Duka Tragedi Kanjuruhan, Suporter PSIS Semarang Gelar Doa Bersama”
[Gambas:Video 20detik]
(mrp/berjalan)
Source: news.google.com