Manajer Bali United memprotes sistem bubble yang diterapkan PT LIB
JawaPos.com-Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengatakan sistem tersebut “gelembung” lanjutan Liga 1 2022/2023 yang direncanakan tidak efektif untuk semua klub peserta kompetisi.
Selain kehilangan momentum, sistem kembali lagi “jauh dari rumah” pertandingan (home-away), faktor ketidakhadiran dari dukungan keluarga juga menjadi faktor penentu dalam permainan masing-masing pemain.
“Menurut saya, sistem ‘bubble’ jelas tidak ideal untuk semua klub,” ujar pelatih yang akrab disapa Teco itu melalui laman resmi klub, Jumat, menanggapi sistem bubble yang akan diterapkan nanti. musim. kompetisi.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) merencanakan lanjutan Liga 1 musim 2022-2023 digelar dengan sistem bubble di Jawa Tengah hingga putaran pertama selesai atau hingga pekan pertandingan ke-17.
Ada empat stadion yang disiapkan untuk skema gelembung Liga 1 yakni Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Stadion Dr Moch Soebroto (Magelang).
Bersamaan dengan itu, PT LIB selaku penyelenggara kompetisi juga menyatakan akan melanjutkan Liga 1 2022/2023 yang sempat terhenti akibat tragedi Kanjuruhan, mulai 2 Desember mendatang.
Terkait kelanjutan Liga 1 2022/2023, Teco menyatakan pihak klub sejauh ini hanya membutuhkan konfirmasi melalui surat pemberitahuan lengkap dengan venue pertandingan dan jadwal yang sudah ditentukan.
“Sebaiknya kita mendapatkan jadwal dengan kepastian bermain, baru kita bisa berkomentar,” ujar manajer asal Brasil yang sudah tiga kali menjuarai kompetisi Liga 1 itu.
Sejauh ini, Teco masih memberikan program latihan untuk timnya sejak kompetisi sepak bola papan atas di Indonesia dihentikan Oktober lalu.
Segala persiapan telah dilakukan oleh Teco menunggu kepastian kembalinya kompetisi sepak bola Indonesia yang telah lama ditunggu oleh para penggemar Indonesia.
Source: www.jawapos.com