Manajer Persebaya sudah tahu kekuatan utama Bali United
JawaPos.com-Pertahanan Persebaya Surabaya sedang dalam perjalanan Semangat. Dua pertandingan teratas dengan rekor seprai bersih. Nah, misi tiga serangkai tanpa kebobolan gol bentrokan dengan Bali United (2/9) berlanjut.
Bek Leo Lelis yakin baseline telah membaik. Duet dengan Rizky Ridho pun mulai cocok. Satria Tama yang berada di bawah pemerintahan juga terlihat baik.
”Tapi rekor tanpa gol itu bukan karena hanya tiga orang. Masih ada Koko Ari, Arief Catur dan Alta Ballah. Semua orang bekerja keras,” jelas pemain Brasil itu kepada Jawa Pos.
Sekarang dia meminta rekan-rekannya untuk bekerja lebih keras. Mengapa Bali United bisa menjadi ancaman. Mereka buruk. Persik Kediri mencetak empat gol tanpa balas di laga terakhir (27/8).
Ilija Spasojevic adalah pemain yang harus lebih diperhatikan. Striker naturalisasi ini telah mencetak empat gol dalam tujuh pertandingan musim ini.
Leo tahu bahwa Spaso bukan hanya seorang striker. Gelar top skorer Liga 1 musim lalu menjadi buktinya.
”Saya juga harus menghadapi Spaso musim lalu. Hal ini sangat mengganggu. Kita harus berhati-hati. Selain itu, Bali United memiliki tim yang sangat kolektif,” ujarnya.
Meski begitu, Leo tidak terkejut.
”Tim pelatih menjelaskan kelebihan dan kekurangan Spaso. Persiapan kami bagus,” tambah Leo.
Pelatih Persebaya Aji Santoso sudah mengetahui kekuatan lawan. Salah satunya selesai header. Dari 14 gol yang dicetak Bali United, setengahnya berasal dari sundulan.
“Saya sudah membicarakannya dengan pemain kami. Tentu harus kami antisipasi,” jelasnya. Rizky Ridho dan Leo Lelis bisa jadi senjata. Kedua pemain itu punya tinggi ideal untuk mengantisipasi sundulan.
Namun, Aji tidak ingin bergantung pada satu pemain saja.
”Nanti saya lihat prakteknya. Siapa yang paling siap, ini yang saya turunkan. Bisa saja ada rotasi, tergantung analisa kami dalam latihan,” tambah pria berusia 52 tahun itu. Yang jelas, Aji ingin melanjutkan tren positif tersebut. Dia ingin memenangkan juara kembali ke belakang Ikat 1 itu.
Kebetulan, Persebaya menjadi batu sandungan bagi Bali United. Green Force selalu menang dalam dua pertarungan. Aji ingin merekam tiga serangkai kemenangan. Namun, dia tahu itu tidak akan mudah.
”Karena saya melihat kekuatan Bali United lebih baik dari musim lalu. Meski (tim) kami banyak berubah musim ini,” jelas Aji.
Selain itu, dalam dua laga tandang ia selalu memenangkan Bali United. Mereka menang 2-1 atas Barito Putera (18/8) dan 3-2 atas Persib Bandung (23/8).
”Tapi kami percaya pada tim ini. Meski banyak berubah, gaya bermain Persebaya tidak berubah sama sekali. Karakternya tetap sama,” pungkas mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Source: www.jawapos.com