Mencari kandang | Berita Malang Hari Ini | Malang Posco Media - sepakbola.blog
Persita

Mencari kandang | Berita Malang Hari Ini | Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hingga saat ini tim Arema FC belum mendapatkan kepastian base mereka untuk melakoni laga kandang putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. Setelah laga kandang pertama melawan Borneo FC yang dilanjutkan dengan dua laga tandang, Singo Edan masih bingung mencari rumahnya.

Ditolak Bantul dan Semarang, terakhir diterima di Boyolali. Namun, kabar terbaru aliansi suporter Boyolali menolak Arema FC bertahan di Stadion Kebo Giro. Bahkan mereka menolak Alfarizi dan lainnya hanya berlatih di bidang lain di Boyolali.

Kebetulan tim Arema FC memilih tinggal di dekat Boyolali, melakoni dua laga tandang melawan PSIS Semarang dan PSS Sleman. Kebetulan sehari sebelum pertandingan melawan PSIS, Tim Singo Edan berlatih di Lapangan Lestarindo di Boyolali, sekitar 30 menit dari lokasi tim.

Surat penolakan dari Aliansi Suporter Boyolali beredar di media sosial. Alasan mereka adalah kemanusiaan dan bentuk solidaritas terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Selain itu, juga untuk memastikan tidak terjadi keresahan suporter di Boyolali yang dapat mengganggu keamanan.

“Oleh karena itu kami TOLAK dengan keras Arema FC,” bunyi surat tersebut. Jika surat penolakan itu diabaikan, mereka mengaku tidak bertanggung jawab atas kerusuhan atau tindakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Boyolali.

Di bagian bawah surat itu dibubuhi berbagai perwakilan fans. Diantaranya adalah Sleman Fans, Jak Boyolali, Pasboy, Bonek Boyolali, BBB Persebi, Cow Boys 1923 dan PKS. Ditambah tanda tangan dan stempel Lestarindo yang diketahui sebagai pengelola lapangan Boyolali.

Jadi di mana Singo Edan akan mencari kandang? Kemungkinan di luar Jawa bisa Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi atau Papua. Meski tidak ada jaminan tidak ditolak. Bisa jadi karena alasan yang sama, yaitu kemanusiaan dan potensi gejolak suporter lokal.

Mungkin pemerintah setempat mengizinkannya, tapi penggemarnya tidak. Inilah yang terjadi dari tiga penolakan sebelumnya. Sedikit banyak kondisi ini tentu ‘mengganggu’ pemain dan pelatih. Setidaknya secara mental, penolakan demi penolakan membuat mereka kesal.

Misalnya, memiliki basis di luar Jawa akan menambah pendanaan. Pasalnya, laga tandang Arema FC di babak kedua ini semuanya digelar di Pulau Jawa. Selain PSIS Semarang dan PSS Sleman, lawan lainnya adalah Rans Nusantara, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persis Solo, Persita Tangerang, dan Madura United.

Beginilah nasib Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 nyawa. Bahkan sejak laga terakhir Arek Malang di Kandang Singa (kantor Arema FC) mereka menginginkan tim Arema FC mundur dari kompetisi Liga 1 BRI 2022/2023.

Nasib tim yang pernah dianggap sebagai kebanggaan Arek Malang itu mengenaskan. Dia harus menghadapi sanksi PSSI, dia diusir dari Malang, dia bingung mencari kandang dan Singo Gila tidak lagi mendapat dukungan dari pendukungnya. Bahkan seolah menjadi musuh bersama, bahkan di media sosial.

Saya tidak tahu sampai kondisi ini? Memang proses Tragedi Kanjuruhan sudah dimulai. Tidak menutup kemungkinan Arema FC juga akan ‘dimakamkan’ seperti para korban yang meninggal dunia. Saya pikir seseorang akan menyesalinya. Atau sebaliknya, mungkin ada yang cinta dan ingin Arema FC mati.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button
//