JawaPos.com-Thomas Doll telah mengeluh tentang penyelesaian akhir timnya. Keluhan itu disampaikan pelatih Persija Jakarta saat kalah 0-1 melawan Persis Solo (19/1).
Pada pertandingan itu, Persija justru tampil lebih agresif. Macan Kemayoran melepaskan 24 kali percobaan tembakan. Sedangkan Laskar Sambernyawa hanya melepaskan 11 tembakan.
Usai pertandingan, Doll mencari cara untuk meningkatkan ketajaman timnya. Solusi atas lambatnya produktivitas target Persija akhirnya tercapai lewat skema mengejutkan.
Pelatih asal Jerman itu meninggalkan Michael Krmencik di bangku cadangan. Barisan depan ditempati oleh Riko Simanjuntak dan striker muda Aji Kusuma. Kemudian, striker internasional Bahrain Abdulla Yusuf Helal dipasang sebagai penyerang.
Cara itu terbukti sukses membawa Macan Kemayoran menang 4-2 atas PSM Makassar (25/1). Kemungkinan pola ini akan digunakan kembali oleh Doll saat Harimau Kemayoran melawan Persikabo 1973 sore ini di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat. (live Indosiar pukul 15.30 WIB).
Tapi mungkin Doll akan membuat kejutan lagi. Pasalnya, mantan pelatih Hannover 96 itu punya banyak pilihan amunisi jelang laga Persikabo.
“Sekarang saya senang karena para pemain lebih lengkap. Kami hanya memiliki lebih sedikit Hanif Sjahbandi. Dia telah mengakumulasi kartu kuning,” kata mantan pelatih Borussia itu kemarin.
Terlepas dari siapa yang tampil di starting lineup, Doll akan menggunakan momentum bermain di kandang untuk menang. Selain itu, Doll yakin suporter di tribun Stadion Patriot akan lebih banyak dibandingkan saat pertandingan melawan PSM Makassar.
Karena pertandingan berlangsung pada akhir pekan. Menurut Doll, sekarang adalah waktu yang tepat untuk terus menang.
“Sejauh ini kami telah memenangkan banyak pertandingan. Tapi kami sering kehilangan poin bahkan di pertandingan-pertandingan penting. Tapi sekarang saya memiliki ritme permainan. Kami tidak ingin kehilangan momentum ini,” kata mantan pemain Lazio itu.
Di atas kertas, peluang Persija untuk memenangkan pertandingan sangat terbuka. Pasalnya, Laskar Padjadjaran (julukan Persikabo) masih belum menemukan permainan terbaik.
Saya masih dalam proses transisi setelah berganti pelatih dari Djadjang Nurdjaman menjadi Aidil Sharin Sahak. Dalam dua laga awal babak kedua, Persikabo kalah sekali dan imbang sekali.
Hasil kecil itu ditengarai karena pelatih baru tak bisa mendampingi tim dari pinggir lapangan. Proses administrasi Aidil belum selesai di PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Asisten pelatih Persikabo 1973 Ricky Riskandi mengungkapkan, hingga kemarin kartu pendaftaran Aidil belum disetujui oleh PT LIB. Namun, jika disetujui menjadi pelatih baru Persikabo, Aidil akan langsung memimpin laga tim sore ini. “Kami masih menunggu sampai besok (hari ini, Red). Saya harap ini segera berakhir,” katanya.
Source: www.jawapos.com
