Penonton yang masuk ke stadion dilarang mabuk - sepakbola.blog
PSIS

Penonton yang masuk ke stadion dilarang mabuk

JawaPos.com-Tim Mabes Polri bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Pembangunan Umum (PUPR) kemarin meninjau lima stadion yang akan digunakan untuk lanjutan putaran pertama Liga 1 dengan sistem bubble.

Yakni, Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Moch. Soebroto (Magelang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Stadion Manahan (Solo).

Kedatangan Polri di lima lokasi itu merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum izin lelang keluar. Polri merasa perlu meninjau langsung ketersediaan lima lokasi tersebut. Lebih lanjut, Polri ingin melihat ketersediaan panitia lokal kompetisi (panpel).

Dihubungi Jawa Pos kemarin sore, Ketua Panpel PSIS Semarang, Danur Rispriyato mengatakan, banyak hal yang dilihat tim Mabes Polri saat berkunjung ke Stadion Jatidiri kemarin.

Tim Questura Nasional menilai masih ada celah yang harus segera diisi oleh komisi PSIS. Artinya, buat prosedur operasi standar (SOP) tertulis dalam penyelenggaraan pertandingan di Stadion Jatidiri.

“Misalnya, penonton yang datang ke stadion dilarang mabuk. Nah, larangan tertulis itu belum ada. Jadi, Polri meminta kami membuat SOP tertulis. SOP tersebut akan menjadi pedoman panitia penyelenggara pertandingan,” kata Danur.

Danur menambahkan, Polri menilai apa yang dilakukan panitia PSIS dalam menggelar pertandingan Liga 1 sebelum tragedi Kanjuruhan terjadi sudah tepat. Hanya saja, semua aturan yang diberlakukan hanya perlu dituangkan dalam SOP tertulis.

”Kami hanya mengikuti masukan dari kepolisian. Saya pikir itu tidak terlalu sulit. Sebab, pada dasarnya sudah ada. Hanya saja petunjuk dasarnya belum ada. Kami akan melengkapinya,” jelasnya.

Danur juga dinilai bengkel Sosialisasi aturan keselamatan pertandingan olahraga yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, 23-25 ​​November itu sangat positif. Selain itu, kegiatan tersebut juga disertai dengan latihan-latihan praktek di lapangan.

”Kami tinggal menyelesaikan apa yang menurut kami perlu dilakukan di Semarang. Yakni, melibatkan ketua kelompok suporter dalam sentelban. Jadi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, mereka turunkan dulu ke fans. Bukan polisi,” tegas Danur.

Dengan persiapan yang telah dilakukan panitia PSIS, Danur optimistis lanjutan Liga 1 yang akan dimainkan di Stadion Jatidiri akan berjalan lancar dan sukses. ”Kami yakin kerja tim kami akan nyaman meski waktu persiapan mepet,” tambah Danur.

Diharapkan tim Mabes Polri dan Kementerian PUPR masih mencermati ketersediaan Stadion Jatidiri hingga saat ini. Setelah itu, mereka akan langsung mendatangi Mabes Polri untuk mempresentasikan hasil pemeriksaan tersebut. ”Pada hari Jumat (hari ini, Rosso) mereka melapor ke pusat (Mabes Polri),” kata Danur.

Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat dikonfirmasi Jawa Pos membenarkan agenda tersebut. Hari ini, tim verifikasi yang akan turun ke lapangan diminta mempresentasikan hasil kerjanya.

“Besok (hari ini) adalah laporan Tim Audit dan Risk Assessment lima stadion di Jogjakarta dan Jawa Tengah yang sebelumnya disampaikan oleh PT LIB. Tentang jam, aturan. Karena tim masih bekerja,” kata Agung melalui pesan singkat.

Djadjang Nurdjaman, Manajer Persikabo 1973, berharap hasil audit stadion yang dilakukan tim Mabes Polri dan Kementerian PUPR membuahkan hasil positif. Hal ini dikarenakan lisensi kompetitor sangat bergantung pada hasil verifikasi. ”Saya harap hasil verifikasi bisa menjadi lisensi kompetitif,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu melalui pesan singkat.

Mantan pelatih Persib Bandung itu mengatakan Persikabo siap turun ke lapangan jika ada kepastian pertandingan. Meski dijadwalkan bertanding sehari setelah izin keluar, tim yang dijuluki Laskar Padjadjaran itu mengaku siap.

”Ya, saya siap (jika harus bertanding segera setelah izin habis). Kemarin kami benar-benar siap untuk pergi ke lokasi. Namun, kami ingin menunggu dulu izin keluar,” kata mantan pelatih Barito Putera itu.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button