SURYA.co.id | SURABAYA – Manajemen Persebaya Surabaya berharap tidak ada lagi penundaan jadwal terkait rencana PT Liga Indonesia Baru menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) pada 15 November 2022.
Rencana ini disampaikan Direktur Operasi LIB, Sudjarno, usai pertemuan antara pemilik dan perwakilan 18 klub Liga 1, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (11/4/2022) lalu.
Manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri mengatakan jika ada penundaan, kepastian kelanjutan kompetisi tidak serta merta menemukan poin positif yang membuat klub berada dalam situasi sulit.
“Kami berharap segera ada keputusan final, yang tidak ditunda lagi. Soal kompetisi ini sebenarnya sedang dibahas di RUPS luar biasa yang dijadwalkan tanggal 15 nanti,” kata Yahya Alkatiri kepada Surya.co.id.
Karena belum ada kejelasan kelanjutan kompetisi, Yahya mengatakan pihaknya enggan terburu-buru menentukan langkah selanjutnya, termasuk pembahasan kontrak pemain, yang kemungkinan besar akan ada perpanjangan kontrak awal.
Penundaan kompetisi akibat insiden di stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 mengakibatkan tertundanya target penyelesaian kompetisi sesuai jadwal awal Maret 2023.
Sebelum akhirnya dihentikan, Liga 1 2022 baru berjalan 10-11 minggu, artinya masing-masing tim masih memiliki 23-24 pertandingan hingga akhir kompetisi.
Jika Anda menghitungnya dengan asumsi bahwa setiap tim memainkan satu pertandingan per minggu, dibutuhkan waktu 24 minggu atau enam bulan untuk mengakhiri kompetisi.
Jika dimulai lagi pada Desember, maka akan selesai pada Mei 2023.
Sebagai catatan, kompetisi akan tetap berlanjut meski ada jadwal FIFA Matchday pada Maret 2023
“Intinya kita tidak main-main, kalau semua sudah jelas, kita tahu langkah apa yang akan kita ambil. Menunggu RUPS Luar Biasa, kita berharap tanggal 15 nanti ada hasil yang baik”, pungkas Yahya.
Source: news.google.com
