JawaPos.com-Persebaya Surabaya akan menghadapi Bhayangkara FC besok (23/1). GreenForce mereka juga harus mengantisipasi bola mati. Mengapa, dalam tiga pertemuan terakhir, Para Penjaga dia berhasil mengalahkan Green Force melalui bola mati.
Pada 24 September 2021, satu-satunya gol Anderson Salles dari tendangan bebas membuat Persebaya kehilangan 3 poin. Kemudian, di babak pertama, sundulan Wahyu Subo Seto juga datang dari tendangan bebas M. Hargianto.
Jelas, pelatih Persebaya Aji Santoso tidak mau kebobolan gol dari set piece. Selain itu, dalam lima pertandingan terakhir, tim kebanggaan arek Suroboyo ini belum pernah mengalahkan Bhayangkara FC.
Sejak 2020, Bhayangkara FC telah mempermalukan Persebaya dengan empat kemenangan dan satu hasil imbang.
Aji mengatakan, agar ancaman set piece tidak terulang lagi, ia meminta timnya untuk berkonsentrasi. Terutama jangan membuat keputusan gegabah di area pertahanan Anda. “Tidak ada pelanggaran di dekat gawang,” kata Aji.
Pelatih kiper Persebaya Benny van Breukelen membukukan kartu kuning untuk kiper Ernando Ari. Selain itu juga akan disediakan banyak video pertandingan Bhayangkara FC sebagai bahan evaluasi.
”Jadi, Anda harus tahu apa yang harus dilakukan saat lawan mendapat tendangan bebas. Yang terpenting, hindari melakukan pelanggaran di wilayah Anda,” ujar Benny.
Selain belajar lewat video, Benny juga melakukan evaluasi usai menang besar atas Persita Tangerang (18/1). Dalam laga itu, Ernando sempat beberapa kali mengalami kendala komunikasi dengan dua bek tengah Persebaya, Leo Lelis dan Rizky Ridho.
Mantan pelatih kiper Persikabo 1973 itu menyebut miskomunikasi terjadi karena Ridho baru bergabung dengan tim beberapa hari sebelum pertandingan. Seiring dengan kembalinya Ernando menjadi penjaga gawang utama dalam sebulan terakhir.
”Namun hal itu diatasi dengan beberapa latihan kemarin usai pertandingan. Padahal, cara untuk menghindari miskomunikasi adalah dengan sering berlatih bersama,” jelasnya.
Source: news.google.com
