JawaPos.com–Acara sepak bola Piala Wuamesu akan kembali tahun ini pada bulan September. Kejuaraan ini akan mempertemukan tim-tim dari kabupaten Nusa Tenggara Timur. Namun pemainnya adalah anak-anak NTT yang tinggal di Jabodetabek.
Piala Wuamesu digagas oleh masyarakat Ende-Lio di Jakarta dan diselenggarakan pada tahun 2018 lalu. Ajang tersebut juga menjadi ajang pencarian pemain-pemain berbakat NTT.
Pemain yang terdaftar atau tampil di Wuamesu Cup adalah yang berasal dari kabupaten masing-masing atau memiliki garis keturunan NTT.
Mengingat turnamen, serangkaian kegiatan dukungan telah dilaksanakan sejak Maret. Ini termasuk pendaftaran tim, kursus pelatihan, pilihan pemain, e bengkel.
Untuk kursus kepelatihan, panitia Wuamesu Cup 2023 akan bekerja sama dengan PSSI dalam hal ini Asprov DKI Jakarta pada Juni-Juli. Di liga sebelumnya, mereka bahkan mendatangkan mantan direktur teknik PSSI, Danurwindo dan Mundari Karya.
“Kami akan mengadakan pelatihan kepelatihan bagi para pelatih tim peserta agar kualitas turnamen meningkat dan kami akan mencoba menjajaki asosiasi provinsi untuk bekerja sama,” kata Yosep Badeoda, Presiden Wuamesu Indonesia.
“Atau kita sesuaikan jadwal dengan buaian di Jakarta mengadakan kursus kepelatihan dengan mengikutsertakan pelatih kita juga,” imbuhnya.
Yosef Badeoda berharap Wuamesu Cup 2023 menjadi ajang berkumpulnya warga NTT yang merantau ke Jakarta. Selain itu, semoga muncul pesepakbola NTT yang bisa dilacak.
“Kami berharap turnamen ini dapat terselenggara sesuai dengan misi, visi dan tujuan yang ada. Selain mencari bakat pemain sepak bola, juga menjalin silahturahmi dan solidaritas bagi masyarakat NTT di Jabodetabek,” tambah Yosef Badeoda.
Di sisi lain, Iyus Woka, Vice President penyelenggara Wuamesu Indonesia Cup III, berharap ajang ini dapat membina talenta-talenta muda NTT untuk berani berkompetisi di level bergengsi.
Banyak talenta muda NTT yang bagus dan berpotensi masuk kompetisi profesional. Namun, minimnya proses regenerasi, pembinaan dan minimnya dorongan dari senior hingga junior membuat persepakbolaan NTT stagnan.
Oleh karena itu, lanjutnya, semoga Piala Indonesia Wuamesu 2023 dapat menyalurkan pemain-pemain muda NTT untuk bersaing dengan daerah lain.
Pemain profesional yang mengawali karir dengan Piala Wuamesu pertama adalah eks Persib Bandung, Billy Keraf. Bermain untuk tim Persami atau tim Kabupaten Sikka. Lalu ada juga Iqbal Samad yang sempat bergabung dengan Persita Tangerang.
Untuk pendaftaran ulang e pilihan pemain akan diadakan dari Juli hingga Agustus, sementara itu bengkel itu akan diadakan sebelum pertandingan atau pada bulan September.
Biaya masuk berbeda dari turnamen sebelumnya karena jadwal Coaching Course. Informasi lebih lanjut akan dikomunikasikan oleh komisi.
Adapun pertandingan dengan sistem setengah kompetisi. Panitia telah menyiapkan hadiah untuk para pemenang, pencetak gol terbanyak, dan pemain terbaik. Untuk informasi lengkapnya, kamu juga bisa melihat Wuamesu Indonesia Cup di Instagram.
Berikut rincian hadiahnya:
Juara 1 : Rp 100 juta
Kelas II: Rp 75 juta
Kelas III: Rp 50 juta
Kelas IV: Rp 25 juta
Skor maksimal: Rp 5 juta
Pemain terbaik: Rp 5 juta
Penerbit : Latu Ratri Mubyarsah
Wartawan: Taufiq Ardyansyah
Source: www.jawapos.com
