SLEMAN – Poin maksimal pada pertandingan sore ini (pukul 16.00 WIB) akan menjadi penentu kemenangan Arema FC. Hasil positif akan mempertahankan posisinya di 10 besar. Jika kalah, mereka bisa terlempar dari posisi tersebut. Saat ini, posisi Singo Edan di klasemen Liga 1 BRI 2022/2023 efektif akan dipindahkan
Mereka yang mengumpulkan 26 poin hanya terpaut satu atau dua poin dari tim-tim di bawahnya. Sebut saja Persita Tangerang yang berada di peringkat 10. Tim berjuluk Cisadane Warriors itu hanya terpaut satu poin dari Arema FC. Sedangkan Persikabo 1973 finis di urutan ke-11, hanya tertinggal dua poin. Sadar akan kondisi tersebut, pelatih Arema FC Javier Roca memastikan timnya akan berusaha meraih kemenangan.
“Fokusnya ada pada tiga poin. Jadi mau main bagus atau jelek, kita harus bisa meraih poin maksimal,” kata pelatih asal Cile itu. Mantan juru taktik Persik Kediri itu mengaku tak ingin meneruskan tren negatif tersebut. Menurutnya, hasil minor melawan PSIS Semarang harus menjadi yang terakhir. Seperti diketahui, Singo Edan mencatatkan tiga kekalahan beruntun. Jika skor terus berlanjut, dia akan mengulang rekor musim lalu.
Di awal musim 2021/2022, Singo Edan mencatatkan rekor tanpa kemenangan dalam empat laga beruntun. Rinciannya tiga seri dan satu kekalahan. Ini telah menempatkan mereka di bagian bawah tabel liga. Untuk menyelesaikan misi memenangkan pertandingan di sore hari, Roca telah menyiapkan berbagai cara. “Kami menyiapkan tenaga dan konsentrasi untuk menghadapi mereka (PSS Sleman),” kata juru taktik kelahiran 1977 itu. Selain itu, ia juga memastikan timnya mengantongi peta kekuatan lawan. Roca mengaku sangat paham bagaimana karakter tim yang identik dengan jas hijau.
Karena itu, dia memastikan anak asuhnya tidak memberikan kenyamanan saat pemain PSS nyaman menguasai bola. “Kami harus membuat aliran bola mereka tidak berjalan dengan benar,” katanya. Pada pertandingan sore ini, Roca juga berharap timnya bisa memanfaatkan peluang sebaik mungkin. Dia mengatakan gol sangat penting dalam pertandingan ini. Jika melihat laga terakhir PSS melawan Rans Nusantara pada 21 Januari lalu, mengisolasi lini depan tim berjuluk Super Elang Jawa itu memang penting.
Ini karena Yevhen Bokhashvili dalam kondisi yang baik. Mantan pemain Persipura Jayapura menjadi pemain dalam kemenangan satu gol PSS itu. Selain itu, Yevhen juga cukup sering menjebol gawang Singo Edan. Salah satunya saat Arema FC menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo 2019. Ia mencetak satu gol kala itu. Pentingnya mengisolasi barisan depan juga karena PSS memiliki penyerang lokal yang haus akan gol.
Seperti Irkham Mila, Rifky Suryawan dan Todd Rivaldo Ferré. Ketiganya sering menjadi sumber tujuan tim. Terpisah, pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengatakan, timnya mewaspadai banyak hal terkait Arema FC. Salah satunya motivasi Dendi Santoso dan kawan-kawan. “Dengan kekalahan kemarin, saya memprediksi mereka pasti ingin mencuri poin di sini dengan menunjukkan bahwa mereka lebih berjuang,” ujar mantan pelatih PSIM Jogjakarta itu.
Meski begitu, Seto memastikan timnya siap. Dalam beberapa hari dia telah memperbaiki dan menganalisis kekuatan lawan. Sekadar informasi, terakhir kali Arema FC bermain di Stadion Maguwoharjo melawan PSS Sleman adalah pada tahun 2019. Saat itu pertandingan kedua tim diakhiri dengan kemenangan Super Eagle Jawa dengan skor 3-1. Sedangkan pertemuan musim ini digelar tahun lalu di Stadion Kanjuruhan. Saat itu pertandingan berakhir 0-0. (gp/dari)
Source: news.google.com
