PSSI Percepat Kongres Luar Biasa, Persebaya Buka Suara

MALANG, KOMPAS.com – Keputusan PSSI untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) mendapat pujian dari Persebaya Surabaya. Tim merasa upaya internal PSSI ditujukan untuk memajukan sepak bola Indonesia.

Padahal, pasal 34 ayat 2 statuta PSSI menetapkan bahwa KLB dapat dilaksanakan jika sekurang-kurangnya dua pertiga dari utusan (pemilih) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permohonan tertulis.

Sejauh ini, PSSI mengumumkan baru dua tim yang mengajukan permohonan tertulis, yakni Persebaya dan Persis Solo. Meski begitu, PSSI sepakat untuk segera mempercepat wabah tersebut.

“Yang terpenting, kami mengapresiasi mereka yang mempercepat KLB. Artinya Exco PSSI punya tujuan bagus untuk membuat sepak bola menjadi lebih baik lagi,” kata pelatih Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, Sabtu (29/10/2022) di Kompas. .com.

Baca Juga: PSSI Putuskan Pertahankan KLB: Tragedi Kanjuruhan, Rekomendasi TGIPF, Tekanan Persis-Persebaya

Namun, fase akselerasi ini masih harus melalui serangkaian fase. PSSI akan terlebih dahulu mengirimkan proposal KLB ke FIFA. Surat lamaran baru akan dikirimkan pada 31 Oktober 2022 setelahnya.

Ia mengaku tidak ada masalah dengan proses yang masih harus dilalui. Baginya, percepatan wabah adalah langkah yang baik, tetapi tidak kalah pentingnya untuk tetap mematuhi undang-undang dan peraturan.

“Yang penting kita bergerak sesuai aturan. Aturan mengatur bagaimana, kita juga mengikuti undang-undang agar tidak menemui banyak masalah,” katanya.

Yahya Alkatiri juga merasa KLB merupakan langkah paling konkrit untuk memajukan sepakbola Indonesia. Stakeholder dapat mengubah banyak hal dalam sebuah KLB.

“Di KLB itu akan menyelesaikan banyak masalah,” katanya.

Baca juga: Fase Awal Menuju KLB, PSSI Kirim Surat ke FIFA

Tragedi Kanjuruhan TGIPF juga memasukkan wabah PSSI sebagai salah satu rekomendasi. KLB akan menjadi langkah awal federasi dalam merespon wacana transformasi sepakbola Indonesia.

Tak hanya itu, TGIPF bahkan merekomendasikan agar seluruh jajaran PSSI mundur dari jabatannya. Harapannya, akan ada orang baru yang mengisi posisi tersebut.

Terima pembaruan berita terpilih Dan berita terbaru setiap hari dari Kompas.com. Ayo gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu subscribe. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com