Kediri –
Persik Kediri tidak terlalu kecewa dengan hasil imbang melawan PSM Makassar. Menambah poin dianggap sangat baik setelah pertandingan sebelumnya tidak mencetak poin tambahan.
Asisten Pelatih Persik Kediri Jan Saragih mengaku bersyukur, karena kali ini Persik Kediri mampu mencetak poin setelah melihat hasil lima laga terakhir kalah beruntun.
“Kami akhirnya mendapat poin setelah beberapa saat,” katanya usai pertandingan, Jumat (2/9/2022).
Ia mengapresiasi kinerja anak angkatnya karena mampu menyamai PSM Makassar. Namun menurutnya dia harus bisa mendapatkan hasil lebih, karena PSM sempat bermain dengan 10 pemain.
“Apresiasi ke pemain juga, tapi harus lebih,” ujarnya.
Jan Saragih mengakui secara umum pasukan Macan Putih tampil lebih baik. Dia mengatakan bahwa dari segi statistik mereka tampil jauh lebih baik daripada tim Juku Eja.
“Kami tahu siapa lawannya dan mereka di posisi mana, tidak terkalahkan. Tapi pada pertandingan malam ini kami lebih baik dari mereka,” jelasnya.
Ia memastikan undian ini menjadi penilaian bagi semua pemain agar bisa bermain lebih baik lagi ke depannya. Banyak peluang yang dimiliki namun gagal menjelma menjadi gol.
“Lagi-lagi ini cambuk bagi kita semua. Kalau ada peluang, kita tidak bisa mencetak gol,” keluhnya.
Secara statistik, Persik Kediri unggul dalam penguasaan bola hingga 62 persen. Sementara PSM Makassar hanya 38 persen.
Tercatat pula bahwa harimau putih mendapat peluang emas berkat lolosnya Yohanes Pahabol ke Renan Silva yang sedang buron. Tapi Yuran bisa mencegat bola di luar batas.
Dalam pertandingan di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (2/9/2022), kedua tim bermain imbang 0-0. Hasil imbang di laga ini membawa Persik kembali ke dasar klasemen dengan poin 2. Sementara PSM turun ke peringkat 4 klasemen Liga 1, Bali United naik ke peringkat 3.
Tonton video “PSM Makassar Bicara di Podcast Detik Launching detikSulsel”
[Gambas:Video 20detik]
(atau / tahu)
Source: www.detik.com
