Rumah Terduga Teroris di Denpasar Digeledah, Ini Kesaksian Kepala Dusun dan Tetangganya - sepakbola.blog
Bali United

Rumah Terduga Teroris di Denpasar Digeledah, Ini Kesaksian Kepala Dusun dan Tetangganya

Merdeka.com – Merdeka.com – Tersangka teroris FSI (28) yang ditangkap tim antiteror Densus 88 di Lumajang, Jawa Timur, ternyata terdaftar sebagai warga di Kota Denpasar, Bali. Tempat tinggalnya di Jalan Satelit, Dusun Bumi Asri, Kabupaten Denpasar Barat, juga digerebek aparat.

Bos Dusun Bumi Asri, Dewa Ayu Wirayanti, menyaksikan penggeledahan rumah berupa uang pensiun. “Hanya ditemukan buku, panah, dan busur di sana,” kata Wijayanti saat ditemui di rumahnya, Jumat (9/9).

Sebelum dilakukan penggeledahan pada Selasa (6/9), ia ditelepon oleh seseorang yang mengaku dari pihak kepolisian dan rombongannya langsung turun ke lokasi sekitar pukul 13.00 WITA. “Saya dihubungi lewat telepon, katanya dari polisi. Ya saya terbang, saya lihat dia anggota aparat,” tambahnya.

Namun, petugas yang mengaku dari kepolisian itu tidak mengenakan seragam dan senjata laras panjang. “Dia orang polisi. Saya tidak tahu dia Densus atau apa. Penampilannya biasa saja,” jelasnya.

Tiga jam penelitian

Ia juga mengatakan, penelitian dilakukan selama hampir tiga jam. Saat penggeledahan, para tetangga juga dimintai keterangan. “Ada juga tetangga yang diminta menemaninya,” katanya.

Pihaknya juga menyebut ibu kandung FSI adalah tim posiandu di fraksi. Namun, sosok FSI tidak terlalu dikenal.

“Posyandu fotonya ibu kandungnya, dia sudah lanjut usia (tinggal di sini) dan interaksinya biasa. Kalau yang bersangkutan (FSI) lahir dan besar di sini,” ujarnya.

Kamu jarang berinteraksi

Ketua Musala Al-Ikhlas Banjar Bumi Asri bernama Iswanto yang juga tetangga orang tua FSI mengatakan, FSI lahir di Denpasar dan setahunya jarang berinteraksi dengan tetangga.

“Kurang interaksi, seperti seminggu sekali kita ngobrol di musala, tidak pernah. Kalau setiap jumat malam ada pertemuan tidak pernah datang,” ujarnya.

Baca terus

Tempat tinggal FSI berada di jalan buntu Dusun Bumi Asri. Dia menyewa pensiun bulanan dan telah tinggal di sana untuk waktu yang lama.

Selain itu, FSI diketahui menikah dengan wanita berinisial DYA. Mereka memiliki dua anak.

Namun, tidak banyak tetangga yang mengetahui kondisi sebenarnya dari suami istri (pasutri). Mereka hanya mengetahui dari orang tua FSI bahwa anaknya bekerja di bagian plumbing (konstruksi).

“Mungkin dia terlalu sibuk, kita tidak tahu. Mungkin dia sibuk di luar. Jadi semua tetangga tidak tahu, mereka tahu mereka bekerja di Lumajang, Lombok, dan mereka tahu kapan mereka ditangkap,” katanya.

Sekadar informasi, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial FSI di Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (6/9).

Namun, Wakil Kapolsek Lumajang Dewa Putu Eka Darmawan enggan membeberkan secara detail saat dikonfirmasi terkait hal tersebut. Dia hanya mengkonfirmasi pergerakan tim dari kantor polisi.

“Memang benar ada tim dari Polres yang bergerak ke sana. Hanya ini informasi yang saya punya dan informasi lainnya, mungkin saya bisa konfirmasi langsung di kantor polisi,” katanya. [yan]

Source: id.berita.yahoo.com

Related Articles

Back to top button