Safari politik Anies Baswedan di Aceh dan Riau terhambat, kata PKS - sepakbola.blog
Persija

Safari politik Anies Baswedan di Aceh dan Riau terhambat, kata PKS

WAKTU CO, Jakarta – Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menyayangkan dicabutnya izin penggunaan tempat kegiatan safari politik Anies Baswedan di Aceh dan Pekanbaru, Riau. Anies akan berkunjung ke Serambi Mekkah pada 2-3 Desember 2022.

Menurut Kholid, masyarakat dan relawan berhak memberikan dukungan kepada Anies. Menurutnya, dukungan ini merupakan ekspresi demokrasi yang dijamin dan dilindungi oleh konstitusi.

“Adalah hak politik warga dan relawan untuk memberikan dukungan kepada Pak Anies. Karena itu merupakan ekspresi demokrasi yang dijamin dan dilindungi undang-undang,” kata Kholid melalui pesan singkat, Kamis, 1 Desember 2022.

“Apalagi kalau proses perizinan dilakukan secara formal, kegiatannya jelas, penyelenggaranya jelas dan itu pendidikan politik,” ujarnya.

Sebelumnya, NasDem menyebut kunjungan Anies Baswedan ke Aceh dan Pekanbaru, Riau menemui beberapa kendala. Mereka mengklaim kendala itu karena pencabutan izin penggunaan tempat di dua kota tersebut secara mendadak oleh pemerintah setempat.

Perjalanan politik Anies Baswedan ke Aceh terus berlanjut

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan perjalanan politik Anies Baswedan ke Aceh akan dilanjutkan. Dia menjelaskan, Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Partai NasDem Aceh menjadi tuan rumah safari politik Anies. Menurut dia, pihaknya dan Anies akan mengikuti keputusan rakyat Aceh.

“Kami dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sebagai tamu, tuan rumah DPW Aceh. Kami akan mengikuti keputusan rakyat Aceh,” kata Ali saat dihubungi, Rabu, 30 November 2022.

Ali mengatakan animo masyarakat Aceh menyambut Anies sangat tinggi. Jika safari dibatalkan, kata dia, dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena itu, Ali menyebut safari politik Anies tetap akan dilakukan. Namun, dia belum mengetahui format kegiatan safari Anies akan digunakan untuk apa.

“Jika ini dihapuskan, saya khawatir ini akan menjadi hal yang tidak kita inginkan. Jadi DPW tetap akan menggelar unjuk rasa dengan format yang kita belum tahu seperti apa nantinya,” ujarnya.

Berharap pencabutan dukungan tidak terkait dengan politik

Ali berharap pencabutan izin Anies Baswedan menggunakan tempat itu untuk kegiatan safari politik tidak terkait dengan politik. Dia menjelaskan, awalnya pemerintah daerah setempat mengizinkan pemanfaatan salah satu taman kota Aceh untuk dijadikan tempat kegiatan safari politik. Namun, kata dia, izin tersebut tiba-tiba dicabut tanpa ada konfirmasi.

“Informasi yang saya terima tadi, izin pemanfaatan taman itu awalnya dikeluarkan oleh pemerintah daerah, lalu tiba-tiba izin pemanfaatan taman itu dicabut,” kata Ali.

Ia menyayangkan pencabutan izin yang tiba-tiba itu. Menurut Ali, kebebasan berkumpul adalah hak warga negara. Semoga pencabutan izin ini tidak ada muatan politiknya

Kalau soal politik, Ali bilang ini sangat merugikan rakyat Indonesia. Terutama masyarakat Serambi Mekkah yang ingin bersilaturahmi dengan Anies.

Dia juga berharap pemerintah daerah bisa menjelaskan secara detail kasus di balik pencabutan izin ini. Sehingga, kata Ali, publik tidak memaknai kejadian ini sebagai upaya menghalangi publik untuk bertemu dengan Anies.

“Sampai saat ini kami belum mendapat penjelasan seperti itu, yang baru kami terima adalah informasi pencabutan izin,” ujarnya.

Anies Baswedan merupakan calon presiden yang akan didukung oleh Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat. Namun, sejauh ini baru NasDem yang secara resmi menyatakan dukungannya kepada eks Gubernur DKI Jakarta itu, sedangkan Demokrat dan PKS belum menyatakan dukungannya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button