Sembilan pertandingan pertama, rapor Bhayangkara FC buruk
JawaPos.com-Rapor Bhayangkara FC dalam sembilan pertandingan pertama Liga 1 musim ini buruk. Juara Liga 1 edisi 2017 itu hanya meraih dua kemenangan.
Tujuh pertandingan lainnya berakhir dengan dua hasil imbang dan lima kekalahan. Dan tiga dari lima kekalahan diderita dalam tiga pertandingan terakhir.
Manajer Bhayangkara FC Widodo Cahyono Putro berpikir keras untuk mengeluarkan timnya dari tren negatif ini.
Namun, eks penyerang Timnas Indonesia itu tak punya kesempatan untuk bernafas sedikit pun. Pasalnya, sembari mencari cara untuk bangkit, Bhayangkara FC harus bertemu tim paling produktif di Liga 1 dengan torehan 21 gol. Yakni Borneo FC Samarinda.
Kedua tim akan berhadapan sore ini pukul 16.00 WIB di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Widodo memperkirakan Pesut Etam – julukan Borneo FC – memiliki lini depan yang mengerikan. Salah satu mesin gol tim lawan yang harus diwaspadai adalah Matheus Pato. Striker asal Brasil itu menjadi top skorer sementara di Liga 1 dengan koleksi 8 gol.
“Saya juga melihat bahwa pemain top Borneo FC tidak selalu terkunci di satu posisi. Penyerang mereka terkadang bermain menyamping. Jadi, winger terkadang bergerak ke tengah. Tidak lagi. mendukung dari baris kedua. Saya kira semua pemain lawan yang masuk sepertiga pertahanan kita harus diwaspadai,” kata Widodo kemarin.
Mantan pelatih Persita Tangerang dan Sriwijaya FC Palembang itu akan berusaha menghalangi gawang Pesut Etam. Lebih lanjut, Widodo ingin timnya bisa mencetak gol. Pasalnya, hingga pekan kesembilan, produktivitas gol The Guardian masih ketat. Hanya 8 gol yang tercipta.
“Saya ingin kami menggunakan peluang sekecil apa pun untuk mencetak gol. Selain itu, jelas kami harus bermain habis-habisan. Karena ini laga kandang kami,” kata mantan pemain Persija Jakarta itu.
Sementara itu, Manajer Borneo FC Milomir Seslija mengatakan bukan hanya Bhayangkara FC yang bermasalah. Nasib yang sama juga dialami timnya. Dalam dua laga terakhir, Pesut Etam gagal meraih kemenangan.
Tim berbaju jingga itu kalah 2-3 di kandang dari Persikabo 1973 dan ditahan imbang oleh Persita Tangerang dengan skor 2-2 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur.
Oleh karena itu, salah satu persiapan yang dilakukan Milo jelang laga melawan Bhayangkara FC adalah meningkatkan motivasi para pemain.
“Sangat mudah untuk berbicara tentang keinginan untuk menang. Tapi kami akan berusaha menjadi lebih baik dari Bhayangkara FC. Kami harus bekerja sama dengannya. upaya sulit,” kata mantan pelatih PSM Makassar.
Milo akan menjadikan hari kesepuluh Liga 1 sebagai titik balik dalam peluncuran kembali. Namun, ia menyadari bahwa misi itu tidak semudah membalikkan telapak tangannya.
“Bhayangkara FC adalah tim yang memiliki organisasi permainan yang cukup baik. Tapi kami akan bertekad untuk memenangkan pertandingan,” ujar pelatih asal Bosnia tersebut.
Source: www.jawapos.com