Seminar Industri Media di Era 5.0 di Kampus Halim Sanusi, Tribun Jabar: Bergerak Cepat dan Kreatif
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Bergerak cepat, kreatif, adaptif dan kolaboratif adalah strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan, termasuk perusahaan media untuk memenangkan persaingan di era digital 5.0.
Teknologi informasi telah mengubah perilaku manusia, begitulah cara mereka berkomunikasi atau mengonsumsi informasi.
“Agar produk media dapat diterima masyarakat dan memenangkan persaingan, diperlukan business analytics untuk mendapatkan insight mengenai kondisi psikografis, demografi, kebijakan publik, dan tren, kemudian bergerak cepat sejalan dengan perkembangan digital dan teknologi,” tandasnya.
Rahmi Khasya Sarini SE MM, GM Business Tribun Jabar pada Seminar Manajemen Industri Media di Era Digital 5.0, Universitas Halim Sanusia, Jalan Garut, Kota Bandung, Sabtu (21/1/2022).
Meski produk media massa seperti Tribun Jabar kini banyak menggunakan platform digital, kata Ami, fisika tetap dibutuhkan.
” width=”700″ height=”393″ loading=”lazy” /> Para pembicara dan pimpinan Kampus Halim Sanusi berfoto bersama dalam Seminar Manajemen Industri Media di Era 5.0, Sabtu (21/1/2023) > ( Spesial)
Itu sebabnya Tribun Jabar di platform cetak masih laris manis di pasaran wilayah Jawa Barat.
“Ditambah lagi pasarnya masih ada, secara psikologis orang masih butuh fisiknya,” ujarnya.
Dia mencontohkan produk video yang dikembangkan oleh tim Studio Tribun Jabar, berupa program “Persib Update” bersama dua jurnalis muda membaca berita terkini Persib Bandung.
Dalam prosesnya, banyak kebutuhan fisik yang harus dihadirkan agar program terlihat menarik.
Bisnis media di era digital 5.0, diperlukan strategi untuk memenangkan persaingan. Di antaranya adalah kemampuan divisi pemasaran dalam mengkomunikasikan produk kepada publik, setelah melakukan serangkaian riset atau analisis data.
Pengelola Online Tribunjabar.id, Kisidantoro SS, berbicara mengenai platform media massa online Tribunjabar.id yang kemasannya menyesuaikan dengan perubahan perilaku pembaca di era digital 5.0.
Selain berita atau konten yang bermanfaat bagi pembaca, kini Tribun Jabar sedang membangun studio untuk memproduksi video talk show, podcast, dan program digital lainnya.
“Banyak anak milenial yang secara fisik sudah tidak mau lagi membaca. Namun, mereka tidak membocorkan informasi. Kami melihat platform media sosial ini sebagai peluang untuk menyebarkan konten atau berita. Harapannya jam-jam tersebut juga digunakan untuk membaca berita,” dia berkata.
Pembicara dan pimpinan Universitas Halim Sanusi berfoto bersama mahasiswa dalam Workshop Pengelolaan Industri Media di Era 5.0, Sabtu (21/1/2023). (Spesial)
Seminar kampus Halim Sanusi semakin seru setelah moderator membuka sesi diskusi. Banyak pertanyaan tentang bagaimana menjadi jurnalis di era digital, membuat konten viral dan memenangkan persaingan di bisnis media yang keras.
Asmaradani Heryadi P SSos MSos, ketua program studi komunikasi Universitas Halim Sanusi, berharap mahasiswa terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Meski teknologi dikhawatirkan akan menggantikan peran manusia dalam dunia industri, namun mahasiswa yang kreatif dan mampu menangkap peluanglah yang akan menang.
Source: news.google.com
