JawaPos.com-Ilija Spasojevic adalah salah satu striker paling produktif di Liga 1. Musim lalu, eks pemain Bhayangkara FC itu menjadi top skorer dengan mencetak 23 gol untuk Bali United.
Meski menjadi striker paling produktif, Spaso tak pernah dipanggil lagi oleh timnas Indonesia. Pesepakbola naturalisasi yang lahir di Montenegro 35 tahun lalu ini telah melewatkan banyak pertandingan internasional.
Spaso terakhir dipanggil oleh Shin Tae-yong (STY) pada 2021. Namun, ia baru menjalani satu pemusatan latihan di Jakarta.
Laga internasional terakhir yang dimainkan Spaso dengan seragam merah putih adalah pada 2019. Saat itu, Indonesia melakoni laga persahabatan melawan Myanmar pada 25 Maret 2019. Pada laga tersebut, Spaso mengantarkan Indonesia menang dengan skor 2-0 menyumbang gol.
Kini eks penyerang Persib Bandung itu kembali mendapat kesempatan unjuk gigi bersama timnas. Ia dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan di Bali untuk persiapan Piala AFF 2022.
Nyatanya, Spaso tidak masuk dalam rencana STY. Pelatih asal Korea Selatan itu awalnya memanggil striker Persikabo 1973 Dimas Drajad. Mantan pemain Gresik United itu dipanggil setelah mencetak lima gol untuk Persikabo musim ini.
Namun, STY terpaksa membatalkan Dimas. Ia gagal tampil di Piala AFF karena cedera. Apakah perubahan rencana mengganggu persiapan timnas?
“Terkait hal tersebut, mungkin coach Shin bisa memberikan update,” kata asisten pelatih timnas Indonesia Nova Arianto kepada Jawa Pos melalui pesan singkat tadi malam.
Mantan belakang tengah Pelita Bandung Raya (PBR) hanya berharap Spaso bisa menjadi tulang punggung lini depan timnas.
“Saya harap Spaso bisa cepat beradaptasi dengan cara yang diinginkan pelatih Shin. Sehingga bisa cepat menyatu dengan cara bermain tim” jelas Nova.
Spaso, di sisi lain, menyatakan kegembiraannya dipanggil ke tim nasional. “Saya siap untuk Timnas Indonesia,” kata Spaso.
Source: www.jawapos.com
