Sidang Komdis PSSI 17 Jan: Empat Klub dan Satu Resmi Klub Liga 1 Sanksi, Siapa Saja? - sepakbola.blog
Persija

Sidang Komdis PSSI 17 Jan: Empat Klub dan Satu Resmi Klub Liga 1 Sanksi, Siapa Saja?

Komite Disiplin PSSI (Komdis) menggelar rapat Selasa (17/1) lalu untuk membahas sejumlah hal, khususnya terkait beberapa peristiwa yang terjadi selama lanjutan kompetisi sepak bola papan atas di Indonesia musim 2022/2023 Liga 1 itu. 1 dalam beberapa minggu terakhir. Akibatnya, empat klub dan satu ofisial didenda.

Keempat klub tersebut antara lain PSM Makassar, PS Barito Putera, Persija Jakarta, dan Persib Bandung. Sedangkan satu wasit yang didenda antara lain pelatih kiper Persija Jakarta asal Ceko, Jan Klima.

Menanggapi hal tersebut, Persib Bandung sebagai salah satu klub yang terkena sanksi menyayangkan perbuatan salah satu oknum suporter hingga menyebabkan Maung Bandung didenda. Manajer Persib Teddy Tjahjono menyebut akibat ulah segelintir orang itu, nama baik suporter tercoreng.

“Sekali lagi kami menyayangkan pelanggaran kode disiplin ini. Akibat ulah segelintir suporter yang tidak bertanggung jawab, tercoreng nama baik suporter lainnya,” kata Teddy dikutip Kompas (19/1).

Begitu juga dengan Persija Jakarta. Melalui situs resminya, manajemen berharap agar para suporter lebih disiplin dalam mendukung kesayangannya di lapangan agar tidak terkena penalti lagi di pertandingan berikutnya.

“Manajemen berharap ke depannya para suporter bisa lebih disiplin dalam mendukung perjuangan Ondrej Kudela dan lainnya. Suporter sejati tidak diukur dengan tertawa semata saat tim kesayangannya menang atau menangis saat kalah. Tapi harus lebih dari itu” , tulis Persija di situs resminya (23/23/2019). 1).

Dalam sidang kali ini, Persib menjadi klub dengan sanksi denda terbanyak. Lantas seperti apa sanksi dan berapa denda yang dikenakan kepada empat klub dan satu manajer klub di Liga 1?

Empat Klub Sanksi Komdis PSSI pada Sidang 17 Januari lalu | GoodStats

1. Persib Bandung = Rp 120 juta

Manajemen Persib Bandung memperkenalkan pelatih kepala baru Luis Milla pada Senin (22/8) lalu | Adil Nursalam/Kompas

Meski cenderung menguntungkan dibanding beberapa pertemuan sebelumnya, laga El-Classico antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta pada Rabu (11/1) masih diwarnai sejumlah insiden yang merugikan kedua tim. Pada laga yang berakhir dengan kemenangan Persib 1-0 atas Persija itu, terjadi episode pelemparan botol dan plastik penuh air serta penyalaan dua lampu. roket Dan bom asap yang dilakukan oleh segelintir suporter Persib Bandung.

Akibat kejadian itu, manajemen Maung Bandung harus diganjar denda Rp 100 juta. Tak sampai disitu, beberapa spanduk provokatif dan diskriminatif juga dibentangkan sepanjang pertandingan oleh oknum suporter Persib Bandung. Perbuatan itu juga mengakibatkan Persib mendapat tambahan denda Rp 20 juta.

Adapun kecelakaan pengapian roket, manajemen Persib bergerak cepat untuk mencari penulis dan dia diidentikkan dengan singkatan AN (22). Akibatnya, yang bersangkutan dikenakan denda oleh manajemen berupa larangan menonton pertandingan Persib langsung di stadion, menutup akses tiket dan pemblokiran akun penulis seumur hidup.

2. Persija Jakarta = Rp 50 juta + Rp 50 juta

Persija Jakarta dipanggil melawan Bali United Minggu lalu (15/1). Orang Persia

Sanksi yang diterima klub berjuluk Macan Kemayoran itu sebenarnya terjadi pada laga pekan ke-18 antara Persija Jakarta dan Bali United di Stadion Patriot, Bekasi (15/1). Laga yang berakhir 3-2 untuk kemenangan Persija Jakarta diwarnai insiden pelemparan benda dalam jumlah besar oleh segelintir pendukung Persija Jakarta Jakmania.

Akibat kejadian itu, manajemen Persija Jakarta divonis denda Rp 50 juta. Tak hanya atas nama klub, rapat komisi PSSI kali ini juga berhasil menjatuhkan sanksi kepada salah satu ofisial Persija, yakni pelatih kiper asal Ceko, Jan Klima.

Berbagai tindakan tidak terpuji dilakukan pelatih berusia 52 tahun itu, yakni meludah dan melontarkan kata-kata kasar kepada ofisial pertandingan dalam pertandingan antara Persib dan Persija, Rabu (11/1). Berkat ulahnya itu, wasit saat itu langsung menghadiahkan Jan dengan kartu merah. Enam hari berselang, sidang komisi PSSI menambah hukuman Jan berupa denda Rp 50 juta plus larangan mendampingi tim ke bangku kepelatihan selama 12 bulan sejak keputusan keluar.

3. PSM Makassar = Rp 50 juta

Para pemain PSM Makassar saat menjamu Bali United Jumat (20/1) lalu. Liga Indonesia terbaru

Satu-satunya klub asal Pulau Sulawesi di Liga 1 musim 22/23, PSM Makassar divonis Komdis PSSI dengan denda Rp 50 juta. Hukuman itu diberikan menyusul tindakan disipliner tim berjuluk Juku Eja itu saat bertandang ke Borneo FC pada laga pekan ke-17, Jumat (23/12).

Dalam pertandingan itu PSM Makassar mendapat enam kartu kuning (Ananda Raehan, Safrudin Tahar, Yuran Fernandes, Reza Arya Pratama, Rizky Eka Pratama dan Ricky Pratama) dan satu kartu merah (Agung Mannan). Laga berakhir imbang 1-1 berkat gol Stefano Lilipaly pada menit ke-64 dan PSM membalas melalui Wiljan Pluim pada menit ke-85.

4. Barito Putera = Rp 50 juta

Persaingan sengit antara Barito Putera vs PSM Makassar pada Selasa (10/1) | Liga Indonesia terbaru

Klub Banjarmasin, PS Barito Putera, juga mengambil tindakan disipliner. Laga yang diundur ke pekan ke-6 yang baru saja dimainkan pada Selasa (10/1) antara Barito Putera melawan PSM Makassar itu ditandai dengan lima kartu kuning dari Barito Putera dan satu kartu kuning dari PSM Makassar, sehingga Barito harus dihukum denda sebesar Rp. 50 juta.

Kartu kuning untuk Barito Putera pada pertandingan itu diberikan kepada Ferdiansyah (’26), Nazar Nurzaidin (’53), Dedi Hartono (’71), Yuswanto Aditya (’77) dan Muhamad Firly (’78). Sementara itu, kartu kuning untuk PSM Makassar diberikan kepada Wiljan Pluim (’11). Laga ini berakhir imbang 1-1 berkat gol bunuh diri Renan da Silva (’20) dan gol Barito yang dicetak Mike Ott pada menit ke-56.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button
//