Situasi tak menguntungkan, Arema FC mempertimbangkan pembubaran
Banyak yang mendesak Arena untuk tidak mengikuti kompetisi lagi musim ini.
Arema FC berada dalam situasi sulit pascatragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober lalu yang merenggut ratusan nyawa.
Klub Malang itu mendapat sanksi, dan belakangan juga mendapat sanksi sosial karena dianggap klub yang tidak serius mengawasi penyidikan kasus Kanjuruhan.
Pada Minggu 29 Januari 2023, kantor Arema FC dirusak setelah terjadi kerusuhan yang melibatkan suporter dan pihak yang berusaha melindungi kantor dari manajemen Arema.
Situasi ini semakin menyulitkan Singo Edan, belum lagi mereka seolah ditolak di mana-mana dan dianggap sebagai klub tanpa empati karena terus mengikuti kompetisi.
Komisaris PT Arema Aremania United Achievers Indonesia, Tatang Dwi Arfianto menyadari situasi ini jelas tidak baik. Ia menyebut Arema bisa saja membubarkan kompetisi jika situasi memburuk.
“Upaya yang telah dilakukan dan disikapi klub Arema FC pascabencana Kanjuruhan telah terlaksana, mulai dari membuka crisis center untuk membantu para korban, menangani tuntutan dan tuntutan baik pidana maupun perdata, serta menjaga eksistensi klub agar tetap eksis. juga terus bersaing dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi dengan memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan Kami sangat memahami suasana derita yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berusaha menghadirkan situasi ini kembali normal,” jelasnya.
“Tentu kami menanggapi kejadian ini. Pengurus dan manajemen bertemu, membahas apa langkah selanjutnya. Kalau dulu kita berpikir banyak orang di Malang yang mencari nafkah dari sepak bola, khususnya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima. Tapi kalau Arema FC diyakini mengganggu konduktivitas, tentu ada pertimbangan tersendiri apakah ada atau bentuknya seperti apa, tapi kita tetap serahkan kepada banyak pihak,” jelas Tatang.
Saat ini, Arema dilarang dipenjarakan di Malang sesuai dengan hukuman Komite Disiplin PSSI. Namun, Arema juga sulit dikandangkan kemana-mana karena ditolak.
Pilihan Editor
Source: news.google.com