Soal Tarif Sewa Kampung Susun Bayam, Heru Budi: Kalau Rp 750.000 untuk Perawatan, Masuk ke Halaman Semua
JAKARTA, KOMPAS.com – Pj Gubernur (PJ) DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta uang sewa rumah di Kampung Susun Bayam (KSB) sebesar Rp 750.000 per bulan.
Diketahui, tarif ini telah diusulkan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 55 Tahun 2018 tentang Penyesuaian Tarif Bayar Jasa Perumahan.
Heru mencontohkan, PT Jakpro adalah BUMD DKI Jakarta yang sebenarnya membangun dan mengoperasikan KSB.
Baca Juga: Anak Kampung Bayam Sakit Akibat Hadapi JIS, Heru Budi: Nanti Diobati
Oleh karena itu, ia meminta uang sewa sebesar Rp. 750.000 sebulan jika uang itu digunakan untuk mengurus KSB dan lainnya.
“Jakpro sedang membangun (KSB), Jakpro sedang membangunmengelola sayaNanti kita antar ke Jakpro,” kata Heru saat ditemui di Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2022).
“Kalau polis perhitungan pengobatan Rp 750.000, dan lain-lain dianggap begini, ya silakan saja,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Asep Suwenda, Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam, mengatakan pihaknya telah meminta agar Kampung Susun Bayam (KSB) segera ditempati.
Baca Juga: Tak Setuju dengan Pemprov DKI, Warga Kampung Bayam Ditahan di Balai Kota Hingga Pukul 18.00 WIB
KSB merupakan sebuah apartemen (apartemen) yang letaknya persis di sisi utara JIS.
“Tujuan kami, pertama, kami ingin sedapat mungkin tinggal di apartemen JIS (KSB),” kata Asep ditemui di kawasan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis siang.
Permintaan lainnya adalah menyesuaikan tarif sewa KSB dengan tarif sewa apartemen lain di ibu kota.
Mewakili warga, Asep secara tegas meminta agar tarif sewa KSB sama dengan Akuarium Kampung Susun dan Kampung Susun Kunir.
Baca Juga: Warga Kampung Bayam menggelar audiensi dengan Pemprov DKI, namun gagal mencapai kata sepakat
Namun, permintaan terkait penyesuaian tarif tidak akan menjadi prioritas.
Asep mengatakan, tuntutan prioritas warga Kampung Bayam adalah meminta agar KSB segera ditempati.
Dalam unjuk rasa Kamis siang itu, perwakilan warga Kampung Bayam bertemu dengan Pemprov DKI.
Salah satu perwakilan warga, Murinto (48), bersama empat warga lainnya bertemu dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI & Heru Budi Tinjau Kondisi Warga Kampung Bayam
Namun, sidang tersebut tidak mencapai kesepakatan.
“Beliau (Taufan) akan sampaikan aspirasi kami kepada Plt (Gubernur DKI) yang baru. Kami persoalkan durasi berapa hari, tapi beliau belum ada keputusan, ‘kami belum ambil keputusan’,” ujarnya. jadi,” kata Murinto menjelang di Balai Kota DKI, Kamis.
Artinya sampai ada keputusan, kami akan tetap di sini, ujarnya.
Karena itu, warga tetap berada di Balai Kota DKI hingga pukul 18.00 WIB, kemudian aksi dilanjutkan esok hari.
Dapatkan pembaruan berita terpilih Dan berita terbaru setiap hari dari Kompas.com. Yuk gabung di grup Telegram “Kompas.com News Update”, like klik link lalu subscribe. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel Anda.
Source: news.google.com