Studi Banding di Markas Johor Darul Takzim, Persis Solo Kagumi Fasilitas Lengkapnya
SuaraSurakarta.id – Persis Solo melaksanakan berbagai agenda penting selama training camp (TC) di markas Johor Darul Takzim.
Salah satunya adalah studi banding fasilitas yang dimiliki klub, Jumat (11/11/2022).
Fasilitas yang dikunjungi tim Laskar Sambernyawa antara lain Pusat Pelatihan JDT di Padang Seri Gelam dan Stadion Sultan Ibrahim di Iskandar Puteri.
Manajemen Persis Solo belajar banyak hal selama melakukan studi banding, seperti pembangunan infrastruktur untuk mendukung kebutuhan tim, dukungan fasilitas yang perlu dimiliki dan sistem manajemen akademi yang baik untuk membina bibit-bibit muda berbakat.
Baca juga: Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan Di HUT Persis Solo ke-99
Kunjungan ke Stadion Sultan Ibrahim juga menjadi inspirasi terbesar bagi Laskar Sambernyawa untuk membangun infrastruktur yang nyaman dan ramah bagi para penggemar.
Pemerataan kapasitas penonton untuk kenyamanan, memaksimalkan modernisasi stadion dan meningkatkan fasilitas pendukung sehingga dapat memadukan bagian-bagian olahraga dan hiburan (olahraga) menjadi pembahasan penting dalam kesempatan berharga ini.
“Kami mengunjungi tempat latihan dan stadion JDTFC. Saya pikir ini adalah hal yang sangat bagus dan kami telah menerima banyak aspek positif. Di masa depan kami dapat belajar untuk menjadi klub kelas satu. Kami dapat melihat bahwa semuanya ada di sini. sangat bersih dan lengkap.” ujar asisten pelatih Persis Solo, Rasiman.
Ia menambahkan, ini harus menjadi cambuk bagi Persis Solo tanpa menyurutkan tim dari apa yang mereka miliki saat ini.
“Dalam beberapa hal kami sebenarnya tidak kalah dengan JDT. Misalnya JDT mengirim pemain setelah operasi di Barcelona, sedangkan kami bisa melakukannya secara mandiri dengan fasilitas yang kami miliki,” jelasnya.
Baca Juga: Dipimpin Habib Ali bin Alwi Assegaf, Persis Solo Sholat Bersama Korban Kanjuruhan HUT ke-99
“Jadi di akademi, saya kira kita berada di level yang sama, karena Persis Solo terus menghasilkan pemain melalui sistem akademik untuk diteruskan ke orang tua,” tambah mantan asisten manajer Madura United itu.
Source: news.google.com