Tekan gas dan hancurkan razia, truk tumbang di Mojokerto - sepakbola.blog
Persis

Tekan gas dan hancurkan razia, truk tumbang di Mojokerto

Mojokerto

Lori gandeng bernomor polisi L-9621-UC terbalik di jalur arteri saat pengemudi nekat menerobos razia di Jembatan Timbang Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Akibatnya, puluhan ton jagung tumpah ke jalan raya.

Seorang saksi mata yang juga warga setempat, Wartik (56), mengatakan, truk semi bernomor polisi L-9621-UC itu melintas dari timur ke barat atau dari Surabaya ke Jombang melalui jalan tol Mojokerto. Sesampainya di Unit Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang Trowulan sekitar pukul 08.30 WIB, truk oleng tiba-tiba berbelok ke kanan.

Truk semi bermuatan jagung ini terbalik setelah menabrak reservasi pusat jalan raya tepat di depan jembatan timbang. Sebelum terguling, road train yang dikemudikan Muhamad Yunus (29), warga Desa Karangandong, Driyorejo, Gresik, diperintahkan petugas UPPKB Trowulan memasuki Jembatan Timbang.

PENGUMUMAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Petugas UPPKB Trowulan Anggianto Siregar menjelaskan, operasi di depan jembatan timbang itu berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. Saat itu, ada 4 petugas termasuk dirinya yang mengarahkan seluruh kendaraan kargo yang dimuat manajemen Surabaya untuk masuk ke jembatan timbang untuk diperiksa.

Sekitar pukul 08.30 WIB, truk gandeng dengan nomor registrasi L-9621-UC dari arah Surabaya tiba di jalur kanan jalan arteri tersebut. Seperti kendaraan angkutan barang lainnya, truk bermuatan jagung ini diberangkatkan menuju UPPKB Trowulan. Menurut Anggianto, saat itu truk melaju cukup kencang, sekitar 60 km per jam.

Saat itu, lanjutnya, Yunus sempat membelokkan truk ke jalur kiri. Alih-alih memasuki Jembatan Timbang Trowulan, mobil derek terus melaju menembus razia dan tancap gas ke arah Jombang. Water barrier yang dipasang petugas di jalur kiri selatan pintu masuk jembatan timbang ditabrak truk.

“Saat di lajur kiri, dia banting setir ke kanan. Lalu melaju zig-zag, petugas hendak ditabrak. Dia tidak mau masuk ke jembatan timbang karena kelebihan muatan, muatannya lebih dari 40 ton, dia tidak punya SIM, plat nomor kendaraan dan buklet tes KIR. Dia hanya membawa kartu identitas. Dia menempuh jarak sekitar 60km, dia cepat, penghalang air hanya terbentur dan terpental,” jelasnya seperti diberitakan oleh detikJawa TimurJumat (2/12/2022).

Saat penggerebekan, lanjut Anggianto, ban depan kiri lori gandeng L-9621-UC meledak. Kemudian pengemudi truk berbelok ke kanan dan menabrak median. Akibatnya, kabin dan pintu belakang terbalik di jalur depan yang menghadap ke timur. Sedangkan kereta jalan raya berhenti di jalur kanan jalur Surabaya-Jombang.

Sopir truk gandeng L-9621-UC, Yunus, mengaku nekat menerobos razia karena mengikuti truk di depannya yang juga kabur. Saat penggerebekan, menurut dia, salah satu petugas jembatan timbang membentur cerminnya. Untuk ini dia ditangkap, lalu dibelokkan ke kanan hingga mengenai median.

Baca selengkapnya di sini

(idh/idh)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button