Usai suar, suporter individu dilarang menonton pertandingan Persib di stadion
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Persib Bandung menjatuhkan sanksi berat bagi oknum suporter yang menyalakan roket di Stadion. Suporter perorangan dilarang menonton pertandingan Persib secara langsung di stadion.
Tudingan itu menanggapi insiden Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung pada 11 Januari 2023. Persib didenda Komisi Disiplin PSSI, salah satunya karena ada adalah pendukung yang tidak bermoral yang menyala roket.
Seperti dilansir dari situs resmi Persib Bandung, persib.co.idSabtu (21/1/2023), dalam laga melawan Persija ada dua suporter yang tampak menyala. roket. Satu orang sudah teridentifikasi, dengan singkatan AN (22 tahun).
Untuk memberikan efek jera, oknum suporter dilarang menonton langsung pertandingan Persib di stadion. “Persib juga telah menutup akses suporter yang tidak bermoral ini untuk membeli tiket dan memblokir akun mereka seumur hidup.”
Dalam surat pernyataan yang ditandatanganinya, suporter berinisial AN itu mengaku bersalah dan meminta maaf kepada Persib dan seluruh suporter. “Saya tidak akan mengulangi perilaku ini dan saya juga bersedia meminta maaf secara terbuka di media sosial.”
Dalam keterangannya, oknum pendukung itu juga bersedia diberikan sanksi jika kembali melakukan perbuatan serupa. “Jika saya mengulangi perbuatan tersebut atau melanggar pernyataan ini di kemudian hari, maka saya siap menerima sanksi hukum sesuai dengan hukum yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan denda Rp 120 juta kepada Persib Bandung akibat pelanggaran disiplin saat pertandingan melawan Persija. Denda Rp 100 juta disebut sebagai bentuk pertanggungjawaban klub atas pelanggaran disiplin yang dilakukan penonton. Di mana tapi nyalakan roket Dan bom asapada juga yang melempar botol dan plastik berisi air.
Denda Rp 20 juta itu dijatuhkan karena ada spanduk suporter Persib yang dianggap provokatif dan diskriminatif. “Kami sangat menyesal, jelas itu sangat merugikan klub,” ujar Teddy Tjahjono, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), dalam keterangan resminya, diterima Kamis (19/1/2023).
Teddy mengatakan, Persib membutuhkan dukungan para suporter dengan hadir langsung di stadion. Namun, jika oknum suporter melakukan pelanggaran disiplin, dikhawatirkan akan ada sanksi yang lebih keras, yang juga bisa merugikan suporter lainnya. Seperti larangan kehadiran suporter di stadion.
Karenanya, Teddy berharap seluruh suporter Persib Bandung tetap tertib dan menjaga situasi kondusif selama menyaksikan pertandingan di stadion. Semoga para penggemar lainnya akan saling mengingat. “Mengingatkan sesama pendukung, kami menghargai itu,” katanya.
Source: news.google.com